REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institute for Action Against Corruption (IAAC) mendukung penuh proses pengungkapan dugaan pelaku pembakaran Gedung Kejaksaan Agung. Direktur Eksekutif IAAC Dodi Lapihu mengatakan, proses pengungkapan pelaku pembakaran harus dilakukan dengan transparan hingga kepada pengungkapan aktor intelektual di baliknya.
"Hingga hari ini banyak spekulasi yang beredar di masyarakat terkait hilangnya rekaman CCTV ketika kejadian pembakaran berlangsung, dan sistem proteksi kebakaran yang tidak berjalan baik. Kami menilai bahwa aktor intelektual telah merencanakan pembakaran dengan matang," kata Dodi, Jumat (9/10).
Menurut dia, profesionalitas Polri dan Kejaksaan Agung dipertaruhkan dalam pengungkapan kasus tersebut. IAAC mengapresiasi Jaksa Agung yang membuktikan keseriusannya dengan membuka pintu bagi pengungkapan kasus ini.
"Pengungkapan kasus ini merupakan momentum untuk melakukan reformasi dan pembersihan di dalam tubuh Kejaksaan," kata dia.