Jumat 09 Oct 2020 14:32 WIB

Satgas: Klaster Penularan Covid-19 Papua Barat Terus Meluas

Masyarakat dinilai masih banyak abai protokol kesehatan.

virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Papua Barat mencatat bahwa klaster atau kelompok penularan Covd-19 di provinsi tersebut terus meluas sejak Juli 2020.

Juru bicara penanganan Covid-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap di Manokwari Jumat menyebutkan, pada tiga bulan pertama masa pandemi temuan kasus di daerah ini cenderung lamban. Pada Juli 2020, saat aktivitas publik kembali dibuka kasus Covid-19 mulai meningkat.

Baca Juga

"Setelah penerapan new normal angkanya langsung meningkat, bahkan dari Agustus sampai sekarang penambahan sangat signifikan. Semula hanya ada klaster Gowa dan pelaku perjalanan tapi sekarang kita lihat sudah menyebar ke mana-mana," ucap Tiniap.

Selain keluarga dan aparatur sipil negara (ASN), lanjut Arnold, klaster penularan SARS-COV-2 di Papua Barat kini sudah merambah ke tenaga kesehatan, perbankan, pertokoan. Tidak sedikit anggota TNI dan Polri pun ikut terpapar di daerah itu.

"Sudah menyebar ke semua lini, untuk itu kita harus lebih waspada. Dalam situasi seperti ini upaya pencegahan harus lebih ditingkatkan dan melibatkan semua pihak," katanya.

Menurut dia, ada kesenjangan yang cukup jauh antara pencegahan dan perkembangan penularan Covid-19 di provinsi ini. Masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.

"Belakangan ini Satgas di sejumlah daerah termasuk Manokwari mulai gencar lakukan pendisiplinan. Kami berharap masyarakat pun sadar, jangan abai terhadap protokol kesehatan karena inilah satu-satunya cara untuk menekan laju perkembangan Covid-19," terang Arnold

Ia mengungkapkan, saat ini grafik menambahkan kasus baru jauh lebih tinggi dibanding angka kesembuhan. "Kalau kita tidak melakukan antisipasi laju penambahan kasus Covid-19 akan semakin tidak terkendali. Semua pihak punya peran, termasuk masyarakat," jelas Arnold Tiniap

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement