REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan kapten sekaligus gelandang Manchester United (MU), Roy Keane, menyatakan performa MU di laga kontra Tottenham Hotspur benar-benar memalukan. Dalam laga yang digelar di Stadion Old Trafford tersebut, United dicukur Spurs, 1-6, pada pekan keempat Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.
Kekalahan dari Spurs itu menjadi salah satu kekalahan terbesar United di sepanjang partisipasinya di pentas Liga Primer. Selain itu, akibat kekalahan tersebut, United menelan kekalahan beruntun di dua laga kandang awal di pentas Liga Primer. Sebelumnya, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer itu dibekap Crystal Palace, 1-3, di laga pembuka Liga Primer, akhir bulan lalu.
Keane menilai, nyaris sebagian besar penggawa United di laga kontra Spurs tampil di bawah standar. Meski mengaku sempat mengalami kesulitan dan tidak tampil dalam performa terbaiknya kala masih aktif sebagai pemain, tapi Keane benar-benar tidak bisa menerima kekalahan memalukan yang diterima United di laga tersebut.
''Performa saat menghadapi Spurs benar-benar memalukan. Kami semua pernah berada di posisi tersebut, mengalami hari yang sangat buruk, tapi penampilan itu benar-benar memalukan logo Manchester United, sejumlah pemain tampil sangat buruk,'' kata kapten United pada rentang waktu 1997 hingga 2005 tersebut seperti dikutip Press Association, Jumat (9/10).
Mantan pelatih Sunderland itu menilai, kinerja buruk para penggawa United tersebut nantinya bisa mendorong Solskjaer ke jurang pemecatan. Keane pun menyebut, bukan tidak mungkin apa yang terjadi terhadap Jose Mourinho pada 2018 bisa menimpa Solskjaer pada musim ini.
''Para pemain terlalu banyak menggertak dan yang terpenting mereka bisa membuat Solskjaer kehilangan pekerjaannya. Mereka melempar pelatih sebelumnya (Mourinho) ke bawah bus. Mereka juga bisa melakukan hal tersebut kepada Ole pada musim ini,'' kata Keane.
Pada Desember 2018, manajemen United memutuskan memecat Mourinho. Pasalnya, United hanya mampu memetik tujuh kemenangan dari 17 laga awal musim 2018/2019, dan terpaut 19 poin dari pemuncak klasemen.
Padahal, pada musim debutnya sebagai pelatih United, Mou berhasil memboyong trofi Liga Europa ke Old Trafford. Pun pada musim keduanya membesut United, pelatih berjuluk the Special One itu mengantarkan United finis sebagai runner-up Liga Primer.
Sejumlah pihak menilai, perseteruan Mourinho dengan sejumlah pemain inti United, seperti Paul Pogba, membuat Mourinho kehilangan kepercayaan dari para pemain. Kondisi ini pun berimbas pada performa United di atas lapangan pada bulan-bulan terakhir Mou menukangi United.