Jumat 09 Oct 2020 16:09 WIB

Kondisi Santri Positif Covid-19 di Banyumas Membaik

Para santri belum bisa dipulangkan karena masih menunggu hasil tes usap.

Kondisi Santri Positif Covid-19 di Banyumas Membaik. Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI
Kondisi Santri Positif Covid-19 di Banyumas Membaik. Ilustrasi Pondok Pesantren

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kondisi ratusan santri dari salah satu pesantren di Kelurahan Purwanegara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif Covid-19 membaik. "Sudah sehat-sehat, nggak ada gejala. Mereka yang di rumah karantina sudah membaik," kata Bupati Banyumas Achmad Husein, Jumat (9/10).

Kendati demikian, dia mengatakan ratusan santri yang saat ini berada di tiga rumah karantina berlokasi di Baturraden belum bisa dipulangkan karena masih menunggu hasil tes usap (swab) lanjutan. Disinggung mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan sosial atau lockdown di pesantren, Achmad mengakui seharusnya pembatasan kegiatan di pesantren tersebut berakhir pada 9 Oktober 2020, tapi masih harus dievaluasi lebih dulu.

Baca Juga

"Lockdown harusnya selesai hari ini (9/10), 14 hari, tapi dievaluasi hari ini dulu," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan masih menunggu hasil tes usap terhadap ratusan santri yang menjalani isolasi di tiga rumah karantina. "Kemarin kami telah melakukan swab di Pondok Slamet sebanyak 88 santri, di Wijayakusuma sebanyak 47 santri, dan di Balai Diklat sebanyak 85 santri kami swab lagi. Kami masih menunggu hasilnya," katanya.

Dalam hal ini, 220 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi di tiga rumah karantina tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG). Selain itu, kata dia, sebanyak 17 santri dengan gejala Covid-19 juga masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kami kalau akan memulangkan santri yang di rumah sakit juga harus melakukan swab lagi sebagai evaluasi," katanya.

Dengan demikian, kata dia, jumlah santri salah satu pesantren di Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 belum ada penambahan. "Masih sebanyak 86 santri yang dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan ke pondok pesantren, belum ada penambahan lagi," ujarnya.

Dia tidak melakukan tes usap ulang terhadap 303 santri yang dinyatakan negatif dan saat ini tetap berada di pesantren. Dalam hal ini, dia telah melakukan tes usap terhadap 631 santri dan pengasuh pesantren tersebut.

Hasilnya 328 orang dinyatakan positif Covid-19. Sebagian besar merupakan OTG sehingga harus menjalani isolasi di rumah karantina. Santri yang bergejala langsung dibawa ke rumah sakit guna menjalani perawatan.

Disinggung mengenai 11 santri salah satu pesantren di Grumbul Ciwarak, Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Sadiyanto mengatakan seluruhnya telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan sampai sekarang tidak ada perkembangan lagi.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement