Jumat 09 Oct 2020 16:24 WIB

Putin Undang Menlu Azerbaijan dan Armenia untuk Bicara Damai

Putin serukan Armenia dan Azerbaijan berhenti perang atas dasar kemanusiaan.

Vladimir Putin
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengundang menteri luar negeri Azerbaijan dan Armenia ke Moskow untuk melakukan pembicaraan damai pada Jumat. Putin mengeluarkan seruan agar pertempuran dihentikan.

"Presiden Rusia mengeluarkan seruan untuk menghentikan pertempuran di Nagorno-Karabakh atas dasar kemanusiaan untuk menukar jenazah dan tahanan," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Disebut dalam pernyataan itu bahwa Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan menengahi pembicaraan damai. Pernyataan itu juga menyebut bahwa Putin telah mengadakan serangkaian pembicaraan telepon dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.

Hubungan antara dua bekas republik Soviet telah tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.

Bentrokan baru meletus pada 27 September. Namun seruan internasional untuk menghentikan pertempuran tidak digubris. Armenia melanjutkan serangannya terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan.

OSCE Minsk Group, diketuai bersama oleh Prancis, Rusia, dan AS, dibentuk pada 1992 untuk menemukan solusi damai atas konflik tersebut, tetapi tidak berhasil. Gencatan senjata, bagaimanapun, disepakati pada 1994.

Turki telah mengutuk pendudukan Armenia dan bersumpah untuk mendukung Azerbaijan. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan Turki harus terlibat dalam proses untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement