REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Zainudin Amali mengapresiasi peluncuran kampanye olahraga tanpa batas yang digagas oleh Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Republik Indonesia. Program ini bertujuan memasyarakatkan pemahaman bahwa olahraga bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh penyandang disabilitas.
"Saya mengapresiasi penggagas kegiatan ini, kerena olahraga untuk semua kalangan, bagaimana teman kita penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk berolahraga. Bahkan mereka juga berjuang luar biasa ditengah keterbatasan untuk membanggakan negeri tercinta ini dengan sejumlah prestasi internasional,"ujar Menpora Jumat (9/10) saat acara media briefing olahraga tanpa batas secara virtual.
Menpora menambahkan kampanye ini sesuai dengan keinginan Presiden Republik Indonesia. "Presiden Joko Widodo dalam sambutan Haornas beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa olahraga adalah satu instrumen untuk meningkatkan produktivitas masyarakat," katanya.
Dalam rangka menyambut hari sumpah pemuda 28 Oktober mendatang, kata dia, berbagai kegiatan pemuda dan olahraga akan digelar Kemenpora salah satunya kampanye olahraga tanpa batas ini.
"Meskipun ASEAN Paragames ajang multi event Asia Tenggara untuk atlet disabilitas dibatalkan yang sedianya digelar di Filipina setelah SEA Games 2019 namun pembatalan ini namun para atlet disabilitas tetap semangat,"jelasnya.
Dengan olahraga tanpa batas, lanjut Menpora akan meningkatkan daya tahan tubuh kita. "Olahraga apa saja, yang penting bergerak secara fisik, ini penting apalagi ditengah Pandemi yang belum ada vaksin dan obat. Ini akan meningkatkan imunitas tubuh," kata dia.