Jumat 09 Oct 2020 18:51 WIB

Budak Rasulullah SAW yang Gagal Masuk Surga, Mengapa?

Terdapat budak Rasulullah SAW yang terhalang masuk surga di Perang Khaibar

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat budak Rasulullah SAW yang terhalang masuk surga di Perang Khaibar Ilustrasi Rasulullah
Foto: Republika/Mardiah
Terdapat budak Rasulullah SAW yang terhalang masuk surga di Perang Khaibar Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pada masa Rasulullah Muhammad ﷺ, terdapat budak beliau yang bersikap curang. Ada yang menyembunyikan harta rampasan perang. Hal ini menyebabkan dirinya terhalangi untuk masuk surga.

Sekecil apapun harta umat yang digelapkan seorang koruptor, ini akan menghalanginya masuk surga, sekalipun dia mati syahid.

Baca Juga

Dikutip dari buku Harta Haram Muamalat Kontemporer karya Erwandi Tarmizi, Abu Hurairah RA meriwayatkan: 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم إِلى خَيْبَرَ. فَفَتَحَ الله عَلَيْنَا. فَلَمْ نَغْنَمْ ذَهَبا وَلاَ وَرِقا. غَنِمْنَا الْمَتَاعَ وَالطَّعَامَ وَالثِّيَابَ. ثُمَّ انْطَلَقْنَا إِلَى الْوَادِي. وَمَعَ رَسُولِ اللّهِ صلى الله عليه و سلم عَبْدٌ لَهُ، وَهَبَهُ لَهُ رَجُلٌ مِنْ جُذَامٍ. يُدْعَى رِفَاعَةَ بْنَ زَيْدٍ مِنْ بَنِي الضُّبيْبِ. فَلَمَّا نَزَلْنَا الْوَادِيَ قَامَ عَبْدُ رَسُولِ اللّهِ صلى الله عليه و سلم يَحُلُّ رَحْلَهُ فَرُمِيَ بِسَهْمٍ. فَكَانَ فِيهِ حَتْفُهُ. فَقُلْنَا: هَنِيئا لَهُ الشَّهَادَةُ يَا رَسُولَ اللّهِ قَالَ رَسُولُ اللّهِ صلى الله عليه و سلم: «كَلاَّ. وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ! إِنَّ الشَّمْلَةَ لَتَلْتَهِبُ عَلَيْهِ نَارا. أَخَذَهَا مِنَ الْغَنَائِمِ يَوْمَ خَيْبَرَ. لَمْ تُصِبْهَا الْمَقَاسِمُ» قَالَ فَفَزِعَ النَّاسُ. فَجَاءَ رَجُلٌ بِشِرَاكٍ أَوْ شِرَاكَيْنِ. فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللّهِ! أَصَبْتُ يَوْمَ خَيْبَرَ. فَقَالَ رَسُولُ اللّهِ صلى الله عليه و سلم: «شِرَاكٌ مِنْ نَارٍ أَوْ شِرَاكَانِ مِنْ نَارٍ».

"Tatkala kami menakhlukkan Khaibar, kami tidak mendapatkan harta rampasan perang berupa emas dan perak. Kami hanya mendapatkan sapi, unta, barang-barang peralatan, dan kebun kurma. Kemudian kami bersama Rasulullah berangkat menuju Wadi Qura (lembah sebelum kota Madinah). Rasulullah memiliki seorang budak bernama Mid'am yang dihadiahkan Bani Dhabab. Setibanya di lembah, budak tersebut menambatkan unta Nabi SAW, sekonyong-konyong sebuah anak panah melesat menuju Mid'am. la pun mati terkena anak panah. Para sahabat berkata, "Selamat, ia mati sebagai syahid". Nabi ﷺ bersabda: 

"Demi Yang jiwaku di Tangan-Nya, sesungguhnya jubah (yang dia sembunyikan) dari rampasan Perang Khaibar sebelum dibagi telah menjelma menjadi nyala api yang sedang membakarnya." 

Seorang laki-laki lain yang mendengar sabda Nabi  SAW tadi datang membawa tali terompah hasil rampasan perang yang disembunyikannya, ia berkata, "Wahai Rasulullah, ini harta yang aku gelapkan!" Nabi ﷺ bersabda: "Tali terompah, atau dua tali terompah, berasal dari neraka!" (Muttafaq alaih).

Akibat dosa ghulul tidak saja menimpa pelakunya, juga akan berdampak terhadap kehancuran umat secara keseluruhan.

Menurut Imam Al-Qurthubi bahwa kekalahan yang diderita kaum muslimin pada Perang Uhud adalah akibat ghulul yang dilakukan pasukan pemanah, mereka turun dari bukit mengumpulkan rampasan perang sebelum dibagi. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement