REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang aktivis hak asasi manusia Yaman dan penerima Nobel Perdamaian Tawakkol Karman mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang Islam. Pengecaman Karman terlihat dalam cicitannya.
"Serangan Macron terhadap Islam mengungkapkan intoleransi dan kebencian yang memalukan bagi kepala negara seperti Prancis," tulis Karman di Twitter dilansir di Middle East Monitor, Jumat (9/10).
Dia menambahkan bukan urusan Macron untuk mereformasi agama, apalagi Islam. "Muslim sendiri yang peduli dengan itu dan mereka akan melakukan itu," ujar dia.
Karman meminta pemimpin Prancis berbicara tentang Islam dengan rasa hormat dan penerimaan alih-alih menghasut sebagian besar warganya yang menganut agama. "Macron telah menyampaikan pidato yang tidak bertanggung jawab terhadap Muslim dan agama mereka untuk memuaskan sekelompok fanatik agar mereka memilihnya," kata dia.
Jumat lalu, pernyataan Macron menimbulkan kontroversi saat dia mengatakan Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia saat ini, tidak hanya di Prancis.
https://www.middleeastmonitor.com/20201008-nobel-laureate-slams-macrons-remarks-about-islam/