Jumat 09 Oct 2020 19:07 WIB

Korut akan Unjuk Kekuatan Lewat Parade Militer Besar-besaran

Korut akan memperingati berdirinya Partai Buruh ke-75 dengan parade militer

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Parade Militer Korut
Parade Militer Korut

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) diprediksi akan menggelar parade militer besar-besaran dalam rangka memperingati berdirinya Partai Buruh ke-75 pada Sabtu (10/10). Momen itu bakal dimanfaatkan Pyongyang untuk unjuk kekuatan. 

Menurut 38 North, sebuah lembaga think-tank yang berbasis di Amerika Serikat (AS), tempat bagi pejabat tinggi Korut yang akan menyaksikan parade militer telah didirikan di alun-alun Pyongyang. Awal pekan ini, citra satelit menunjukkan ribuan orang melakukan latihan pawai di area tersebut. 

Baca Juga

Pemandangan serupa terpantau pada pertengahan September lalu. Ribuan orang berkumpul di alun-alun Pyongyang dan membentuk formasi bertuliskan "Pemuda Heroik" dan "100 Pertempuran 100 Kemenangan". 

Peringatan berdirinya Partai Buruh merupakan salah satu hari terpenting dalam kalender nasional Korut. Terlepas dari kemegahan dan upacara yang disiapkan, para analis mengatakan bahwa Korut hanya memiliki sedikit hal untuk dirayakan tahun ini. 

Negara miskin itu dikepung krisis. Ekonominya, yang sudah terkungkung akibat sanksi internasional yang keras, harus didera lebih keras akibat pandemi. Pada Januari lalu, Korut menutup perbatasannya dengan Cina guna mencegah penyebaran Covid-19. Beijing diketahui merupakan sekutu utama Pyongyang dalam bidang perdagangan.

Korut juga dilanda bencana alam berupa badai dan banjir. Ribuan rumah warga hancur. Kejadian itu menimbulkan kekhawatiran akan memburuknya kerawanan pangan. “Korut sedang menghadapi situasi domestik yang sangat rumit dan rapuh,” kata Sue Mi Terry, rekan senior untuk Korea di Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di AS, dikutip laman Aljazirah. 

Menurut dia, hal itu menjadi alasan mengapa Korut perlu menunjukkan kekuatan pada parade peringatan berdirinya Partai Buruh. Harapannya tentu agar pemandangan itu tak hanya dilihat oleh warganya, tapi juga masyarakat internasional. "Mereka tidak ingin terlihat lemah atau rentan," ujar Sue. 

Ia menjelaskan secara historis momen peringatan berdirinya Partai Buruh selalu digunakan untuk memamerkan sistem senjata baru. Oleh sebab itu, Sue memprediksi, Korut bakal melakukan hal demikian pada Sabtu. 

Para pengamat internasional masih berdebat dan belum dapat memperkirakan senjata baru apa yang bakal dipamerkan Korut. Beberapa ahli, termasuk dari CSIS, mengatakan senjata itu bisa jadi adalah Rudal Balistik Peluncuran Kapal Selam (SLBM) canggih. Dugaan itu muncul karena citra satelit menunjukkan kesibukan di Galangan Kapal Selatan Sinpo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement