Sabtu 10 Oct 2020 05:00 WIB

Pertanyaan Tentang Mualaf: Mandi Dulu atau Syahadat Dulu?

Ada pertanyaan tentang mualaf soal mandi dan syahadat.

Red: Muhammad Hafil
Pertanyaan Tentang Mualaf Baru: Mandi atau Syahadat Dulu?. Foto: Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Pertanyaan Tentang Mualaf Baru: Mandi atau Syahadat Dulu?. Foto: Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Seorang guru mengaji dari Ambon, Maluku, pernah menanyakan kepada Prof DR Hamka (Buya Hamka) terkait persoalan mualaf. Ada sejumlah pertanyaan yang diajukan.

Di antaranya yaitu,  apakah seorang mualaf wajib dimandikan dan mana yang didahulukan apakah mandi dulu atau syahadat. Pertanyaan selanjutnya yaitu jika mandi, apakah badannya digosok dengan air bercampur tanah atau Tayamum?

Baca Juga

Menurut sang guru ngaji, pertanyaan itu perlu diajukan mengingat dia yang suka mengunjungi pelosok-pelosok di desa terpencil Maluku. Dan, jawaban dari Buya Hamka akan disebarkan ke masyarakat secara langsung.

Mendapat pertanyaan itu yang dimuat dalam buku Hamka Menjawab Soal-Soal Islam, Buya Hamka menjawab bahwa seorang mualaf tidak perlu dimandikan. Biar dia mandi sendiri.