ANKARA -- Yunani pada Jumat (9/10) mengeluarkan pemberitahuan bahwa militernya akan menggelar latihan maritim akhir bulan ini.
Pemberitahuan itu dirilis jelang negosiasi teknis antara Turki dan Yunani untuk meredakan ketegangan di Mediterania Timur, sehingga tampak seperti provokasi yang disengaja. Apalagi, latihan militer itu rencananya akan digelar sehari sebelum Hari Republik Turki yang diperingati pada 29 Oktober.
Sementara, Turki berupaya mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan sengketa Mediterania Timur, Yunani justru merusak upaya ini.
Menurut seorang pejabat keamanan, rencana Yunani melanggar prinsip yang baru-baru ini disepakati untuk tidak menggelar aktivitas militer selama hari-hari penting nasional.
"Dengan melanggar prinsip yang sudah disepakati bersama, Yunani sekali lagi menunjukkan niat aslinya," ujar dia.
Hubungan kedua negara memanas karena isu eksplorasi minyak di Mediterania Timur, karena Yunani menolak eksplorasi Turki di wilayah itu.
Turki, negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania, telah mengirim kapal bor untuk mengeksplorasi minyak di landas kontinennya, karena baik Turki dan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) memiliki hak di wilayah tersebut.
Untuk mengurangi ketegangan, Turki telah menyerukan dialog untuk memastikan pembagian yang adil dari sumber daya di wilayah itu.
*Ditulis oleh Ahmet Gencturk