Sabtu 10 Oct 2020 13:15 WIB

Beberes Rumah Bisa Atasi Stres karena Pandemi

Banyak orang kesulitan memulai membersihkan rumah.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Membersihkan rumah/ilustrasi. Gerakan berulang-ulang saat menyortir barang dan menggosok permukaan benda-benda yang ada di noda, dapat menenangkan pikiran yang gelisah.
Foto: Republika/Prayogi
Membersihkan rumah/ilustrasi. Gerakan berulang-ulang saat menyortir barang dan menggosok permukaan benda-benda yang ada di noda, dapat menenangkan pikiran yang gelisah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh bulan sudah masyarakat hidup bersama pandemi Covid-19. Berada di rumah saja selama jangka waktu berbulan-bulan tentu bisa mendatangkan stres.

Ingin mengusir stres? Sebuah jasa pembersih profesional di Calgary, Kanada, Go Clean Go di Instagram berhasil membuat orang-orang Kanada terjun langsung untuk menjadikan bersih-bersih rumah menjadi sebuah hobi di kala pandemi.

Baca Juga

Dilansir laman Huffington Post, para penggemar Sarah McAllister selaku pendiri jasa bersih-bersih itu, dikabarkan sangat menyukai buku pegangannya dan metode "laundry stripping". Metode itu mencakup mengeluarkan kotoran yang tersembunyi dari pakaian bersih menggunakan deterjen bubuk Tide.

"Hal umum yang saya dengar dari orang-orang adalah 'Saya selalu benci bersih-bersih dan Anda membuatnya menyenangkan lagi. Bersih-bersih sangat membantu bagi mereka dan mengatasi stres pada saat Covid-19," kata McAllister.

Menurut McAllister, gerakan berulang-ulang saat menyortir barang dan menggosok permukaan benda-benda yang ada di noda, dapat menenangkan pikiran yang gelisah. Tentu, hal ini akan menjadi sangat baik karena selain dapat membuang kegelisahan, rumah akan menjadi lebih rapi dan bersih.

Namun demikian, ada yang patut diwaspadai. Jika kita selalu kelelahan atau stres, pemandangan tumpukan cucian di kursi dan tumpukan piring yang tinggi, dapat memperburuk kesehatan mental. Sebagai pendiri Go Clean Co, McAllister bersimpati dengan orang-orang yang kewalahan yang tidak suka bersih-bersih.

McAllister memahami, cara menjaga rumah tangga yang rapi bukanlah keterampilan yang dipelajari semua orang sejak usia muda. Selain itu, menata rumah yang baik bukanlah prioritas bagi orang Kanada sibuk yang selalu pergi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement