Ahad 11 Oct 2020 04:14 WIB

Israel Didesak Hentikan Perobohan Sekolah di Tepi Barat

Pengadilan Israel menolak banding terhadap pembongkaran dan menyatakan sekolah di Ramallah dibangun tanpa izin - Anadolu Agency

Pemerintah Palestina mendesak lembaga dan organisasi internasional untuk turun tangan guna menghentikan upaya Israel menghancurkan sekolah di Tepi Barat yang diduduki.
Pemerintah Palestina mendesak lembaga dan organisasi internasional untuk turun tangan guna menghentikan upaya Israel menghancurkan sekolah di Tepi Barat yang diduduki.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Pemerintah Palestina mendesak lembaga dan organisasi internasional untuk turun tangan guna menghentikan upaya Israel menghancurkan sekolah di Tepi Barat yang diduduki.

Otoritas Palestina mengungkapkan bahwa sekolah yang akan dihancurkan Israel itu baru dibangun dengan donasi bersama dari Prancis, Finlandia, Italia, Luksemburg, Irlandia, Spanyol, Swedia, dan Inggris.

Baca Juga

Pengadilan Israel pada Kamis memerintahkan pembongkaran sekolah baru Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Pengadilan itu memutuskan bahwa sekolah Ras al-Tenneen di kota Ramallah timur dibangun tanpa izin konstruksi yang diperlukan dan menolak banding terhadap pembongkaran yang akan segera dilakukan, menurut Abdullah Abu Rahma, seorang aktivis Palestina.

Abu Rahma mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ada 50 anak terdaftar di sekolah tersebut, yang baru-baru ini selesai dibangun dan dikelola oleh Kementerian Pendidikan Palestina.

Abu Rahma mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa 50 anak telah terdaftar di sekolah yang baru-baru ini dibangun dan dijalankan oleh Kementerian Pendidikan Palestina itu.

Dia mengatakan para aktivis Palestina mulai berkumpul di sekolah untuk mencegah pejabat Israel menghancurkan bangunan itu. Sekolah tersebut terletak di wilayah pendudukan Tepi Barat yang diklasifikasikan sebagai Area C, yang berada di bawah kendali penuh Israel menurut Perjanjian Oslo 1995.

Menurut aktivis dan pejabat setempat, otoritas Israel telah merobohkan lebih dari 500 bangunan di Palestina tahun ini.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/palestina-minta-komunitas-internasional-desak-israel-hentikan-perobohan-sekolah-di-tepi-barat/2001826
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement