REPUBLIKA.CO.ID, PARIS --Petenis remaja Polandia Iga Swiatek menyelesaikan kebangkitan yang menakjubkan dengan menjadi wanita peringkat terendah yang menjuarai French Open. Swiatek mengalahkan petenis Amerika Sofia Kenin pada partai puncak di Roland Garros, Paris, Sabtu (10/10).
Swiatek, 19, adalah mantan juara junior Wimbledon, tetapi kebangkitan petenis peringkat 54 dunia itu dalam sejarah Roland Garros berlangsung cepat dan mengejutkan.
Dia menunjukkan sedikit keberanian untuk mengalahkan unggulan keempat Kenin 6-4 6-1, mengangkat trofi tanpa kehilangan satu set pun di turnamen.
"Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi, saya sangat bahagia," kata Swiatek sambil tersenyum, dikutip dari BBC.
Swiatek adalah pemain pertama dari Polandia yang memenangkan gelar tunggal Grand Slam. Dia juara French Open termuda sejak Monica Seles mengangkat Coupe Suzanne Lenglen pada 1992.
"Ini gila. Dua tahun lalu saya memenangkan Grand Slam junior dan sekarang saya di sini," tambah Swiatek, yang tertawa sebelum suaranya pecah karena emosi.
"Rasanya seperti waktu yang singkat. Saya sangat kewalahan."
Swiatek berlutut dan menangkupkan mulutnya dengan tidak percaya setelah pukulan forehand-nya tak bisa dikembalikan Kenin pada match point pertamanya.