Sabtu 10 Oct 2020 22:56 WIB

Pasien Sembuh dari Covid-19 di Kota Bogor Capai 1.029 Orang

Kasus positif COvid-19 yang dinyatakan sembuh di Kota Bogor pada Sabtu bertambah.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kasus positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi di Kota Bogor pada Sabtu (10/10) bertambah 14 sehingga seluruhnya mencapai 1.029 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, Sri Nowo Retno mengatakan, hal itu saat menyampaikan data harian penanganan Covid-19 Kota Bogor.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, kasus positif sembuh sebanyak 1.029 itu merupakan bagian dari kasus positif secara keseluruhan di Kota Bogor yang pada Sabtu hari ini mencapai 1.554 kasus.

Dari 1.554 kasus, dikurangi 1.029 kasus positif yang dinyatakan sembuh dan 56 kasus positif meninggal dunia, sehingga kasus positif ada sebanyak 469..

Retno menjelaskan, kasus positif yang masih sakit itu dibagi menjadi dua bagian yakni kasus positif dengan gejala sedang dan berat dirawat di ruang isolasi di rumah sakit, sedangkan kasus positif dengan gejala ringan dan tanpa gejala atau OTG dirawat di tempat isolasi khusus.

Pemerintah Kota Bogor bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) memanfaatkan Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor untuk tempat isolasi khusus bagi pasien positif dengan gejala ringan dan OTG.

"Saat ini ada 33 kasus ODP yang diisolasi di PPSDM BNN di Lido," katanya.

Sedangkan, kasus positif dengan gejala sedang dan berat, Retno tidak menyebut jumlahnya tapi persentasenya ada 53 persen dari jumlah tempat tidur untuk pasien kasus positif Covid-19.

Menurut Retno, jumlah tempat tidur untuk pasien kasus positif dan suspek di rumah sakit 354 tempat tidur.

Retno mengakui, tren kasus positif di Kota Bogor meningkat selama dua pekan terakhir sehingga Kota Bogor berada pada zona merah atau daerah dengan risiko tinggi terhadap Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement