Ahad 11 Oct 2020 05:57 WIB

5 Faktor Penghapus Pahala Ibadah yang Kita Lakukan

Terdapat lima faktor yang bisa menghapus pahala ibadah umat Islam.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat lima faktor yang bisa menghapus pahala ibadah umat Islam. Ilustrasi Sedekah
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Terdapat lima faktor yang bisa menghapus pahala ibadah umat Islam. Ilustrasi Sedekah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW selalu menyerukan umat Muslim untuk berbuat baik dan menambah pahala. Namun selayaknya manusia, hilaf dan kesalahan merupakan hal yang tak bisa dihindarkan dari kehidupan.  

Dari semua tindakan atau kekhilafan yang dilakukan manusia, ada beberapa hal yang bila dilakukan dapat menghapus pahala atau amal-amal yang telah dikumpulkan. Setidaknya, ada lima perbuatan yang perlu diperhatikan dan menjadi kewaspadaan umat.

1. Syirik besar atau kafir 

Perbuatan pertama yang dapat menghapus pahala adalah syirik besar atau kafir. Syirik besar merupakan perbuatan yang mengambil tandingan selain Allah SWT dan menyamakannya dengan Sang Pencipta.

Beberapa contoh perbuatan syirik besar adalah bernadzar pada selain Allah SWT, thawaf keliling kubur dan berdoa meminta pada penghuni kubur. Selain itu, meminta perlindungan pada selain Allah, dan bertawakkal padanya merupakan contoh kafir.

Kesyirikan besar merupakan bentuk kezaliman besar dan penghinaan terhadap Allah SWT. Dengan melakukan hal tersebut, sama artinya menyamakan derajat Allah dan makhluk-Nya.

Balasan yang setimpal dengan perilaku ini adalah terhapusnya semua pahala amalan kebaikan. Selain itu, Allah SWT tidak akan memberikan ampun bila seorang manusia mati dalam keadaan berbuat syirik dan belum bertaubat darinya. Hal ini disampaikan dalam Alquran, QS Al-An’am ayat 88: :

وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Seandainya mereka menyekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.”

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement