REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya yang berjudul Ad-Da' u wa ad- Dawa' (Terapi Penyakit Hati) menuliskan, di antara dampak maksiat adalah membuat pelakunya berada pada posisi orang-orang rendahan, padahal sebelumnya dia dipersiapkan untuk menempati posisi yang tinggi. Allah menciptakan makhluknya terbagi dalam dua kelompok, mulia dan rendah.
Allah menjadikan 'illiyyiin (tempat yang setinggi-tingginya) sebagai tempat untuk orang-orang yang mulia dan menyediakan asfala saafiliin (tempat yang serendah-rendahnya) untuk orang-orang yang rendah. Dia menjadikan orang-orang yang taat kepada-Nya sebagai orang-orang yang paling mulia (tinggi derajatnya) di dunia dan akhirat. Sebaliknya, Dia menjadikan orang-orang yang durhaka kepada-Nya sebagai serendah-rendah makhluk di dunia dan akhirat. Dia menjadikan kemuliaan bagi kelompok pertama dan kerendahan bagi kelompok kedua.
Tercantum dalam Musnad Ahmad, dari 'Abdullah bin 'Amr, dari Nabi, beliau bersabda:
بُعِثْتُ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ بِالسَّيْفِ حَتَّى يُعْبَدَ اللَّهُ وَجُعِلَ الذُّلُّ وَالصَّغَارُ عَلَى مَنْ خَالَفَ أَمْرِي