Ahad 11 Oct 2020 14:35 WIB

PMI Jaksel Salurkan Makanan untuk Korban Banjir Ciganjur

Masih ada 271 warga terkena dampak banjir di Ciganjur yang mengungsi,

Warga beraktivitas saat terjadi banjir yang diakibatkan longsor di kawasan Ciganjur, Jakarta, Ahad ( 11/10). Hujan dengan intensitas lebat pada Sabtu (10/11), membuat tembok pembatas kali di perumahan roboh akibat longsor hingga menutupi aliran Kali Anak Setu yang membuat pemukiman warga terendam banjir. Tercatat terdapat dua korban luka-luka dan satu orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga beraktivitas saat terjadi banjir yang diakibatkan longsor di kawasan Ciganjur, Jakarta, Ahad ( 11/10). Hujan dengan intensitas lebat pada Sabtu (10/11), membuat tembok pembatas kali di perumahan roboh akibat longsor hingga menutupi aliran Kali Anak Setu yang membuat pemukiman warga terendam banjir. Tercatat terdapat dua korban luka-luka dan satu orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Selatan menyalurkan 600 bungkus makanan untuk warga terdampak banjir di Kelurahan Ciganjur dan Kebagusan, Ahad. Humas PMI Jakarta Selatan Dedet Mulyadi mengatakan paket makanan yang disalurkan untuk warga yang masih mengungsi.

"Masih ada 271 warga terkena dampak banjir di Ciganjur yang mengungsi, pagi ini kami distribusikan makan pagi 500 bungkus," kata Dedet.

Berdasarkan asesmen PMI, 271 mengungsi di sejumlah lokasi, seperti posko pendopo, pengungsian di Jalan Sadar IV, dan rumah salah seorang warga. Dari jumlah pengungsian tersebut terdiri atas dewasa sebanyak 96 orang, lansia 37 orang, anak-anak 34 orang, dan balita enam orang.

"Warga terdampak ada di RT 04 dan RT 05 di RW 02, ada 300 rumah terendam, tempat pengungsian ada di pendopo, sekolah alam dan TK An Nur," ujarnya.

Banjir dan longsor melanda pemukiman warga di Jalan Damai RT 04/RW 02 Kelurahan Kebagusan, Sabtu malam, akibat curah hujan yang tinggi dan robohnya tembok pembatas pinggir kali perumahan Melati Residen. Robohnya tembok sepanjang 50 meter tersebut menutup aliran air Kali Anak Setu yang mengakibatkan meluap hingga meluber ke pemukiman warga di Jalan Damai.

PMI Jakarta Selatan telah menyalurkan bantuan 50 dus air mineral, 100mattress (alas tidur), dan 100 selimut untuk warga terdampak. "Saat ini kami masih melakukan asesmen berapa rumah yang rusak," ujar Dedet.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement