REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Ulama Sunni terkemuka, Maulana Adil Khan meninggal dunia. Ulama asal Pakistan tersebut meninggal dunia di dalam mobil bersama seorang sopirnya.
Polisi Pakistan Selatan mengonfirmasi bahwa ulama tersebut dibunuh dengan cara ditembak dalam sebuah serangan diduga terkait sektarian.
Menurut polisi, Maulana Adil Khan hendak kembali dari sebuah acara publik pada Sabtu malam. Saat itu, mobilnya dihujani oleh peluru yang ditembakkan orang-orang bersenjata dengan sepeda motor.
Peristiwa itu terjadi di sebuah area pasar di Karachi. Khan sendiri, seorang sarjana dari sekte Sunni Deobandi, mengelola pesantren yang dikenal sebagai Jamia Farooqia, di kota terbesar di Pakistan dengan penduduk 15 juta orang.
Selama bertahun-tahun, Karachi telah mengalami kekerasan politik, sektarian, dan militan yang telah menyebabkan ribuan orang meninggal dunia. Para pejabat mengklaim bahwa operasi keamanan yang berkelanjutan selama bertahun-tahun telah memperbaiki situasi di kota pelabuhan itu, meskipun serangan terisolasi masih terjadi.
Perdana Menteri Imran Khan mengutuk pembunuhan ulama itu dan menyalahkan India karena mencoba untuk memicu konflik sektarian di Pakistan.
“Pemerintah saya telah mengetahui dan saya telah berulang kali menyatakan ini di TV, sejak tiga bulan lalu India berusaha untuk pembunuhan para ulama dari sekte Sunni dan Syiah untuk menciptakan konflik sektarian di seluruh negeri,” kata Khan melalui akun Twitternya, dilansir dari VOA, Ahad (11/10).
Dia mengatakan, bahwa badan keamanan Pakistan telah mencegah berbagai upaya terjadinya serangan itu dalam beberapa bulan terakhir. "Ulama kami dari semua sekte agar memastikan, orang-orang tidak terjebak dalam rancangan jahat India yang mengguncang Pakistan," tambah Khan.
India belum menanggapi tuduhan tersebut. Ulama Khan, telah menghabiskan bertahun-tahun tinggal di Amerika Serikat di mana dia mendirikan pesantren untuk anak-anak kecil di Lodi, California, sebelum ditangkap dan dideportasi pada 2005 bersama dengan putranya yang masih remaja. Mereka berdua diselidiki oleh otoritas AS sehubungan dengan kemungkinan aktivitas teroris dan setuju untuk dideportasi dengan imbalan pemerintah mencabut tuduhan bahwa mereka salah mengartikan diri mereka sendiri ketika memasuki negara itu.
Ketegangan sektarian Pembunuhan Khan terjadi pada saat meningkatnya pertikaian antara mayoritas Sunni Pakistan dan minoritas Muslim Syiah. Ketegangan berasal dari tayangan video demonstrasi keagamaan Syiah Agustus lalu yang menunjukkan ulama dan peserta diduga membuat pernyataan menghina tokoh-tokoh Islam bersejarah.
Video itu membuat marah Muslim Sunni, yang turun ke jalan di Karachi dan tempat lain di negara itu dengan menuduh para pemimpin Syiah Pakistan melakukan penistaan. Persaingan yang semakin intensif telah memicu kekhawatiran akan putaran kekerasan sektarian lainnya yang dalam dekade sebelumnya menewaskan ribuan orang di Pakistan.
Tindakan keras pemerintah terhadap kelompok militan Sunni dan Syiah, bagaimanapun, telah mengakibatkan penurunan dramatis dalam kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: