REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 249 warga Jakarta mengungsi di tiga lokasi penampungan sementara akibat banjir yang melanda permukiman mereka hingga Ahad (11/10) sore. "Sampai dengan pukul 15.00 WIB ada 249 pengungsi di Kelurahan Ciganjur dan Kelurahan Kedoya Selatan," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohammad Insaf di Jakarta.
Dua lokasi pengungsian berdiri di Sekolah Citra Alam dan Pendopo Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, sebanyak 225 jiwa. Para pengungsi diberikan sejumlah bantuan sosial berupa pakaian, selimut hingga makanan.
Bantuan itu salah satunya didistribusikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) sebanyak 600 kotak makanan. Warga yang terdampak banjir di Ciganjur ada di RT 04 dan RT 05 di RW 02, sebanyak 300 rumah.
Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan menginformasikan bahwa bencana banjir di Ciganjur menewaskan satu orang warga serta melukai dua orang lainnya akibat terbawa arus dan tertimbun tanah longsor. Sedangkan di Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah berdiri satu lokasi pengungsian korban banjir di Mushola Al Ikhlas yang menampung 24 jiwa.
Hingga Ahad sore banjir dilaporkan masih terjadi di sembilan RT wilayah Jakarta Barat dengan ketinggian 10 hingga 30 sentimeter imbas hujan lebat yang berlangsung sejak Sabtu (10/10). "Tidak ada jalan yang tergenang air," kata Insaf.