Ahad 11 Oct 2020 20:24 WIB

Masker Scuba Dilapis Tisu, Amankan untuk Olahraga Outdoor?

Sebagian orang melapisi masker yang dipakai dengan tisu saat olahraga.

Sebagian orang melapisi masker yang dipakai dengan tisu saat olahraga (Foto: ilustrasi pakai masker)
Foto: www.freepik.com
Sebagian orang melapisi masker yang dipakai dengan tisu saat olahraga (Foto: ilustrasi pakai masker)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto, SpKO, mengatakan, masker scuba yang sudah diberi tambahan lapisan tisu tetap tidak direkomendasikan untuk dipakai berolahraga. Berdasarkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masker harus terdiri dari tiga lapisan, termasuk masker kain dan masker surgical.

"Masker scuba itu satu lapis, berarti tidak memenuhi standard yang diminta, jadi tidak boleh," kata Michael, Ahad (11/10).

Baca Juga

Meski dilapisi dengan tisu, belum tentu masker tersebut lantas otomatis jadi memenuhi kriteria yang ditetapkan WHO. Menurut panduan mengenai pemakaian masker kain dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masker harus terdiri atas minimal tiga lapisan.

Sesuai dengan standar, lapisan bagian dalam berupa bahan yang menyerap air seperti katun, bagian tengah berupa bahan tanpa tenun seperti polipropilen, dan bagian luar berupa bahan yang tidak menyerap seperti poliester atau campurannya. Jika memang ingin memakai masker scuba yang aman, kenakanlah masker medis sebelum dilapisi dengan masker scuba sehingga ada dua masker yang dipakai.

"Kalau itu pasti bisa karena ada masker surgical yang memenuhi persyaratan," ujar Michael.

Olahraga untuk menjaga kesehatan dilakukan dengan intensitas ringan hingga sedang, sementara olahraga dengan intensitas berat diperuntukkan bagi atlet yang akan bertanding. Penggunaan masker saat berolahraga dengan intensitas ringan hingga sedang takkan mempersulit sistem pernapasan.

"Untuk yang ingin tetap berolahraga berat tentunya tidak akan dapat dilarang, dengan demikian boleh tetap dilakukan olahraganya namun dianjurkan dilakukan di dalam rumah sehingga tidak akan terkena kewajiban menggunakan masker dan kemungkinan untuk terinfeksi maupun menginfeksi dari dan ke orang lain," kata Michael.

Badan Standardisasi Nasional telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8914:2020 Tekstil – Masker yang mengatur persyaratan mutu masker yang terbuat dari kain tenun dan/atau kain rajut dari berbagai jenis serat. Masker minimal terdiri dari dua lapis kain dan dapat dicuci beberapa kali.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement