REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Sejumlah bangunan tua di pusat Kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan dijadikan destinasi wisata guna menambah daftar tempat pariwisata di daerah itu.
"Dengan penataan kawasan kota tua Tanjung Pandan ini nantinya akan menambah variasi tujuan wisata," kata Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Alwan Hadi di Tanjung Pandan, Ahad (11/10).
Menurut dia, hal itu juga sejalan dengan visi misi Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bahwa pembangunan menuju ke arah pariwisata. Alwan menjelaskan kawasan kota tua Tanjung Pandan nantinya akan menjadi objek wisata baru dengan suguhan yang berbeda dibandingkan destinasi lainnya seperti pantai dan laut sehingga diharapkan berdampak terhadap lama tinggal wisatawan di daerah itu.
"Misalnya dalam satu hari khusus untuk wisata kota tua jadi akan menambah lama tinggal wisatawan karena di dalam kota Tanjung Pandan saja cukup banyak bangunan-bangunan tua yang punya nilai sejarah," ujarnya.
Ia menambahkan sejumlah bangunan tua tersebut memang telah didaftarkan untuk menjadi cagar budaya dan tinggal menunggu pengesahannya saja untuk ditetapkan menjadi cagar budaya.
"Namun, bagi kami sejumlah objek yang telah diregistrasi ini tetap kami sebut sebagai objek yang diduga cagar budaya sehingga perlindungan dan perlakuannya sama dengan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya," katanya.
Untuk itu, dirinya berharap agar tampilan depan bangunan tersebut tidak diubah, namun jika bagian dalamnya masih diperbolehkan untuk dilakukan perubahan sebatas strategi adaptasi. Ia menyebutkan sejumlah bangunan tua yang direncanakan menjadi kawasan kota tua Tanjung Pandan seperti Jam Gede, Gedung Nasional eks Rumah Tuan Kuase, Museum Tanjung Pandan, Gereja Regina Pacis, rumah Kapiten Phang, Eks Europeesche atau Klinik RSUD Belitung, eks Zusterhuis, eks Chineesche Hospital (rumah sakit China), Toapekong Ho, Kian Sie, dan Kelenteng Hok Tek Che.
"Masih banyak bangunan lain, jadi ini memang rencana kami sejak dulu, angan-angan kami untuk menjadikan sebuah kawasan kota tua Tanjung Pandan," ujarnya.