REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jejaring bioskop CGV Indonesia belum memutuskan kapan akan membuka pintu teater untuk para pecinta film di Jakarta, seiring diberlakukannya PSBB transisi. Hingga kini, pihak CGV masih melakukan diskusi internal.

"Ini (keputusan PSBB transisi) kan baru diumumkan. Kita masih dalam tahap diskusi internal," kata Public Relations Manager CGV Indonesia, Hariman Chalid saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (11/10).

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta berakhir pada Ahad (11/10). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun kembali menerapkan PSBB transisi dari tanggal 12 hingga 25 Oktober 2020. Berbagai lini industri seperti halnya bioskop pun boleh dibuka. Dengan ketentuan harus menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak minimal 1,5 meter, memakai masker, menyediakan spot hand sanitizer, serta petugas harus memakai masker dan face shield.  Selain itu, penonton juga harus dibatasi menjadi maksimal 25 persen dari kapasitas total. 

Sementara itu, CGV akan kembali mengoperasikan enam bioskopnya di Bandung, mulai Jumat (9/10). Pembukaan kembali bioskop dilakukan CGV setelah pemerintah daerah setempat memberi izin relaksasi operasional kegiatan hiburan.

Izin tersebut berdasarkan Surat Edaran Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Keputusan juga diambil pascatinjauan Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung ke bioskop-bioskop CGV. Enam bioskop CGV di Kota Bandung yang kembali dibuka antara lain CGV Paris Van Java, CGV Miko Mall, CGV BEC, CGV Paskal Shopping Center, CGV Metro Indah Mall, dan CGV Kings Shopping Center. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika