REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Angkatan Laut Turki telah mengeluarkan peringatan yang mengatakan bahwa kapal Oruc Reis akan melakukan survei seismik di Mediterania timur selama sepuluh hari ke depan, Ahad (11/10). Langkah ini kemungkinan besar akan menghidupkan kembali ketegangan dengan sekutu NATO, Yunani.
Ankara menyatakan, dua kapal lainnya yakni Ataman dan Cengiz Han bersama dengan kapal eksplorasi Oruc Reis akan terus bekerja di wilayah tersebut. Survei seismik ini pun akan dilakukan termasuk di selatan Pulau Kastellorizo di Yunani hingga 22 Oktober.
Turki dan Yunani berselisih tentang klaim yang tumpang tindih untuk sumber daya hidrokarbon di wilayah tersebut. Menteri Luar Negeri Turki dan Yunani bertemu pekan lalu dan setuju untuk mengadakan pembicaraan bilateral tentang perselisihan tersebut.
Bulan lalu, Ankara menarik Oruc Reis dari perairan yang diperebutkan untuk memungkinkan diplomasi menjelang pertemuan puncak Uni Eropa. Konflik Yunani dan Turki pun membuat kelompok tersebut mengancam akan memberi sanksi pada Ankara jika meneruskan operasinya di Mediterania Timur.