Senin 12 Oct 2020 07:17 WIB

Turki Lanjutkan Survei Seismik di Mediterania

Kapal Oruc Reis akan melakukan survei seismik di Mediterania timur selama 10 hari

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Kapal Turki Oruc Reis akan melakukan survei seismik di Mediterania timur selama 10 hari. Ilustrasi.
Foto: REUTERS/Murad Sezer
Kapal Turki Oruc Reis akan melakukan survei seismik di Mediterania timur selama 10 hari. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Angkatan Laut Turki telah mengeluarkan peringatan yang mengatakan bahwa kapal Oruc Reis akan melakukan survei seismik di Mediterania timur selama sepuluh hari ke depan, Ahad (11/10). Langkah ini kemungkinan besar akan menghidupkan kembali ketegangan dengan sekutu NATO, Yunani.

Ankara menyatakan, dua kapal lainnya yakni Ataman dan Cengiz Han bersama dengan kapal eksplorasi Oruc Reis akan terus bekerja di wilayah tersebut. Survei seismik ini pun akan dilakukan termasuk di selatan Pulau Kastellorizo di Yunani hingga 22 Oktober.

Baca Juga

Turki dan Yunani berselisih tentang klaim yang tumpang tindih untuk sumber daya hidrokarbon di wilayah tersebut. Menteri Luar Negeri Turki dan Yunani bertemu pekan lalu dan setuju untuk mengadakan pembicaraan bilateral tentang perselisihan tersebut.

Bulan lalu, Ankara menarik Oruc Reis dari perairan yang diperebutkan untuk memungkinkan diplomasi menjelang pertemuan puncak Uni Eropa. Konflik Yunani dan Turki pun membuat kelompok tersebut mengancam akan memberi sanksi pada Ankara jika meneruskan operasinya di Mediterania Timur.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement