REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap pesantren maupun lembaga pendidikan dakwah lainnya mulai mempersiapkan penguasaan teknologi digital sebagai alat dakwah. Ma'ruf menilai, sistem dakwah melalui teknologi digital akan lebih efektif pada saat ini.
"Dalam konteks dakwah dewasa ini, salah satu tantangan yang mesti kita siapkan adalah penguasaan teknologi digital dalam bentuk media sosial dan lain-lain sebagai alat dakwah masa kini dan masa depan," ujar Ma'ruf saat memberi sambutan dalam Milad ke-56 Institute Agama Islam As’adiyah, Wajo, Sulawesi Selatan secara daring, Senin (12/10).
Ia meyakini, dakwah dengan sistem digital lebih memungkinkan masyarakat menyimak dakwah kapan saja, di mana saja, dan waktunya pun lebih fleksibel. "Terutama untuk menyesuaikan generasi milenial dan generasi Z," ujarnya.
Ma'ruf mengatakan, apalagi pesantren merupakan pusat gerakan dakwah para ulama sebagai warasatul anbiya atau sebagai pelanjut perjuangan Nabi dalam rangka membimbing umat manusia ke jalan yang lurus. Karena itu ia berharap hal ini juga dilakukan pesantren pesantren lainnya, termasuk IAI As’adiyah.
Ia juga berharap, lembaga pendidikan dakwah maupun pesantren terus menggembleng generasi muda penerus bangsa untuk menyiapkan generasi muda yang siap menjadi agen perubahan dan role model di lingkungan masyarakat. Melalui penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta berwawasan kebangsaan dan berperilaku religius.
Selain itu, sebagai kampus yang berbasis komunitas pesantren, IAI As’adiyah harus menjadi bagian dari misi pesantren yaitu sebagai Lembaga Pendidikan, Lembaga dakwah dan Lembaga pemberdayaan masyarakat.
"Sebagai Lembaga Pendidikan, pesantren harus melaksanakan tugas pokok pesantren yaitu menyiapkan ahli-ahli agama yang mampu merespon berbagai tantangan sesuai dengan situasi yang dihadapi," ungkapnya.