REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Start-up e-Deso telah resmi diluncurkan pada Sabtu, 10 Oktober 2020. e-deso adalah aplikasi besutan Dadang Firmansyah (CEO), La Mirantika (CMO), dan Johan Sutrisno (CTO). Ketiganya bertemu dan melakukan matchmaking selama kurang lebih dua minggu pada program Talenta Juara besutan MilenialFest.
Paralel dengan proses matchmaking tersebut, ketiganya mendapatkan mentoring dari berbagai inovator dan pimpinan perusahaan besar maupun start-up yang dihadirkan oleh penyelenggara program Talenta Juara.
“Dalam waktu dua minggu seusai program bootcamp, alumni Talenta Juara berhasil mengubah ide mereka menjadi produk digital yang siap masuk pasar. Ini pencapaian yang membanggakan. Apalagi e-Deso bergerak di sektor agribisnis yang potensial untuk terus tumbuh. Kita berharap e-Deso dapat memberi solusi atas problem yang ada di lapangan. Dari mulai edukasi, peningkatan kualitas talenta agribisnis hingga dari sisi crowdfunding,” ungkap CEO MilenialFest yang juga penanggung jawab program Talenta Juara Danial Iskandar Yusuf.
Aplikasi e-deso memberikan solusi kepada para calon petani dan peternak, petani dan peternak eksisting, hingga masyarakat luas. Layanan e-deso antara lain, e-Deso Class, yaitu platform pendidikan dan pelatihan online dan offline bagi milenial yang ingin menjajaki profesi petani dan peternak.
Selain itu, e-Deso Crowdfunding, platform untuk petani dan peternak untuk mengumpulkan modal usaha dengan difasilitasi e-Deso. Berikutnya, e-Deso Marketplace, platform yang mempertemukan petani dan peternak yang menjual produknya dengan masyarakat luas para calon pembeli.
E-Deso Information, yaitu platform yang memberikan wawasan dan informasi terkini bagi para petani dan peternak serta e-Deso Consultation, platform untuk petani dan peternak mendapat konsultasi dari para pakar terkait.
Lewat beragam layanan ini, para pendiri e-Deso belum berpuas diri dan masih ingin berekspansi ke layanan lain. Hal ini mereka lakukan karena potensi pasar yang sangat besar yang sudah e-Deso petakan, yakni mencapai 1,6 juta potential users di seluruh Indonesia.
"Ke depan, jika proses dan prosedur perizinan selesai, kami ingin mengembangkan layanan e-Deso Titip Modal yang merupakan layanan pendanaan bagi para peternak dan petani untuk mengembangkan usaha mereka melalui metode crowdfunding,yang mempertemukan para investor dengan petani ataupun peternak. Dengan cara ini kami berusaha meningkatkan kesejahteraan para petani dan peternak,” ungkap CMO e-Deso Mirantika.