REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mendata, setidaknya ratusan rumah di Kecamatan Pemeungpeuk, Cibalong, dan Cikelet terdampak banjir pada Senin (12/10). Banjir di wilayah itu diakibatkan luapan Sungai Cipalebuh, Sungai Cikaso, dan Sungai Cibera.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan, terdapat 110 rumah di Kecamatan Cibalong dan ratusan rumah di tiga kampung di Kecamatan Pameungpeuk yang terendam. Selain rumah, banjir juga merusak fasilitas umum berupa jembatan. "Ada Jembatan Lewinanggung dan Kasakambangan di Pameungpeuk, dan Jembatan Rawayan di Cibalong," kata dia, Senin.
Menurut dia, banjir di tiga kecamatan itu disebabkan akibat luapan sungai. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Ahad membuat aliran sungai meluap ke permukiman warga.
Ia menambahkan, warga yang terdampak banjir telah dievakuasi di beberapa titik pengungsian. Tempat-tempat yang dijadikan posko pengungsian di antaranya kantor kecamatan, koramil, polsek, dan tempat aman lainnya."Pengungsi sudah dievakuasi," kata dia.