REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat resmi menerima surat pengunduran diri Ferdinand Hutahaean dari Partai Demokrat, Senin (12/10). Dalam surat tersebut, Ferdinand Hutahaean menyatakan mengundurkan diri sebagai pengurus dan sekaligus sebagai kader Partai Demokrat.
"Partai Demokrat telah menerima surat pengunduran diri Saudara Ferdinand Hutahaean, Kepala Biro Energi & Sumber Daya Mineral, Departemen VII DPP Partai Demokrat tanggal 12 Oktober 2020," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan melalui pernyataan pers Partai Demokrat nomor: 022/Bakomstra.PD/X/2020 kepada Republika, Senin.
Dengan demikian, Ossy mengatakan, Partai Demokrat akan melanjutkan proses administrasi sesuai dengan mekanisme yang berlaku di internal Partai Demokrat. "Partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan kebersamaannya selama lebih kurang 4 tahun ini. Semoga Saudara Ferdinand Hutahaean sukses menjalani aktivitasnya di medan pengabdian yang baru untuk nusa dan bangsa," ujarnya.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean membenarkan bahwa dirinya menyatakan mundur dari Partai Demokrat, pada Ahad (11/10). mantan ketia Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat tersebut mengatakan perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara dirinya dengan pengurus lainnya jadi alasan utama dirinya pergi dari Demokrat.
"Kedua, perbedaan prinsip cara mengelola partai yang membuat saya merasa tidak nyaman lagi sehingga memutuskan untuk pergi. Terakhir kemarin cara pandang terhadap UU Ciptaker yang sangat mendasar bagi saya semakin menguatkan pilihan saya untuk mundur," kata Ferdinand kepada Republika, Ahad (11/10).
Ia memastikan akan pindah ke partai lain setelah tak lagi di Partai Demokrat. "Pasti akan pindah partai tapi belum dalam waktu dekat ini. Saya rehat sejenak mencari inspirasi sampai tiba waktunya nanti saya menyatakan diri ke partai mana," kata dia.