Senin 12 Oct 2020 13:58 WIB

Sekolah Islam Bangkok Berikan Beasiswa Bagi Siswa Miskin

Siswa miskin mendapat bantuan beasiswa dari Sekolah Islam Bangkok.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Sekolah Islam Bangkok Berikan Beasiswa Bagi Siswa Miskin. Foto ilustrasi: Muslim Bangkok menjalankan ibadah Shalat Id di Islamic Center Thailand, Ahad (24/5).
Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Sekolah Islam Bangkok Berikan Beasiswa Bagi Siswa Miskin. Foto ilustrasi: Muslim Bangkok menjalankan ibadah Shalat Id di Islamic Center Thailand, Ahad (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sekolah Islam swasta berusia 38 tahun di distrik Prawet di Bangkok, Sekolah Sasanupatham, berkomitmen memberikan beasiswa kepada pemuda Muslim. Beasiswa diberikan kepada yatim piatu dan siswa kurang mampu dari provinsi paling selatan Thailand yang bergolak selama tiga tahun berturut-turut.

Beasiswa ini diberikan di bawah skema dana "Membangun Perdamaian di Distrik Perbatasan Provinsi Selatan". Ide tersebut diprakarsai oleh sekolah, bekerja sama dengan Komite Pengarah Nasional untuk Pemecahan Masalah di distrik Perbatasan Selatan, sekitar dua tahun lalu.

Baca Juga

Pelajar Muslim kurang mampu yang mendapat bantuan disebut berasal dari Yala, Pattani, Narathiwat, Satun dan beberapa distrik di Songkhla, yang kehilangan pencari nafkah keluarga, akibat kekerasan atau berasal dari rumah tangga yang miskin.

"Dana tersebut telah memberikan siswa di provinsi paling selatan negara. Itu kesempatan untuk memajukan pendidikan dan merasakan lingkungan multikultural Bangkok," kata Manajer Sekolah, Fairuz Yupensuk, dilansir di Bangkok Post, Senin (12/10).

Beasiswa yang diberikan mencakup semua biaya terkait dengan proses belajar di sekolah. Di antaranya adalah uang sekolah, buku pelajaran, makan, transportasi dan akomodasi dalam kampus, serta 15 baht sehari sebagai uang saku.

Sejak dimulai dua tahun lalu, tercatat ada 51 siswa telah menerima beasiswa melalui dana tersebut. 10 siswa mendapat bantuan di tahun pertama, sisanya berjalan di tahun ke kedua.

“Sejauh ini, 50persen dari mereka berhasil mempertahankan IPK minimal 3,00. Sebagian besar dari mereka sekarang mampu berkomunikasi dalam bahasa Thailand dengan lancar. Prestasi ini mendorong kami untuk melanjutkan program,” kata Fairuz.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan sekolah berharap dapat meningkatkan jumlah beasiswa yang ditawarkan pada tahun ajaran berikutnya menjadi 50 siswa. Tetapi, rencana tersebut belum diselesaikan karena pandemi Covid-19.

Sekolah Sasanupatham berada di bawah pengawasan OPEC Kantor Komisi Pendidikan Swasta (OPEC). Pihaknya menerima subsidi dari badan tersebut, namun jumlahnya tidak cukup untuk menutupi seluruh biaya program.

Selain dana untuk siswa miskin dan yatim piatu di Selatan, Sekolah Satsanupatham juga memiliki program dana "Masa Depan Lebih Baik untuk Anak Yatim Miskin". Program yang lebih umum ini memberikan beasiswa kepada siswa Muslim yang kurang mampu dari seluruh negeri.

Saat ini, 135 dari 300 siswa di Sekolah Satsanupatham adalah penerima beasiswa. 

Sumber:

https://www.bangkokpost.com/thailand/general/2000511/

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement