Senin 12 Oct 2020 15:59 WIB

Mahasiswa Thailand Kembali Demo Anti-pemerintah pada Rabu

Organisasi Mahasiswa Universitas Thammasat mengimbau kampusnya mengumumkan libur

Red: Nur Aini
Kelompok pro-demokrasi dan mahasiswa Thailand akan kembali menggelar demonstrasi anti-pemerintah Thailand pada Rabu mendatang.
Kelompok pro-demokrasi dan mahasiswa Thailand akan kembali menggelar demonstrasi anti-pemerintah Thailand pada Rabu mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kelompok pro-demokrasi dan mahasiswa Thailand akan kembali menggelar demonstrasi anti-pemerintah Thailand pada Rabu mendatang (14/10).

Protes tersebut dipimpin langsung United Front of Thammasat and Demonstration (UFTD) yang merupakan kelompok utama penentang pemerintah.

Baca Juga

Dilansir Bangkok Post, aksi ini akan berlangsung di Monumen Demokrasi, Bangkok untuk memperingati 47 tahun demonstrasi mahasiswa tahun 1973 dengan jatuhnya pemerintahan militer Marsekal Thanom Kittikachorn.

Pengacara hak asasi manusia Arnon Nampa, pendiri UFTD, menyerukan mahasiswa untuk meninggalkan ruang kelas dan bergabung bersama aksi demonstrasi. Dalam aksi mendatang, Arnon mengajukan sejumlah tuntutan antara lain mendesak pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, menggelar sidang khusus parlemen untuk menerima piagam amandemen RUU dari sektor sipil dan melakukan reformasi monarki. Arnon meyakini jumlah pengunjuk rasa yang bergabung dengan demonstrasi akan lebih banyak dari sebelumnya karena semakin banyaknya daftar tuntutan.