Senin 12 Oct 2020 16:34 WIB

IHSG Menguat Didukung PSBB Transisi DKI Jakarta

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/10) sore ditutup menguat didukung pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/10) sore ditutup menguat didukung pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/10) sore ditutup menguat didukung pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. IHSG ditutup menguat 39,44 poin atau 0,78 persen ke posisi 5.093,1. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 5,54 poin atau 0,72 persen menjadi 777,3.

"IHSG ditutup menguat sebab euforia pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU masih sangat kuat, sehingga pergerakan IHSG berhasil ditutup di zona positif. Kemudian market juga mengapresiasi kebijakan Pemprov DKI dalam mengakhiri penerapan PSBB," kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Di sisi lain, lanjut Nafan, pelaku pasar juga mengapresiasi kemajuan vaksin Covid-19 dan komitmen Presiden AS Donald Trump untuk mengesahkan program stimulus besar. 

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Sebanyak 266 saham naik, 168 saham menurun, dan 166 saham tidak bergerak nilainya.

Secara sektoral, tujuh sektor meningkat. Sektor keuangan naik paling tinggi yaitu 1,83 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor pertambangan masing-masing 1,27 persen dan 1,01 persen. Sedangkan tiga sektor terkoreksi dengan sektor properti paling dalam yaitu minus 0,43 persen, diikuti sektor aneka industri dan sektor konsumer masing-masing minus 0,27 persen dan minus 0,12 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp 104,93 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 673.960 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,58 miliar lembar saham senilai Rp7,01 triliun. 

Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 61 poin atau 0,26 persen ke 23.558,69, Indeks Hang Seng naik 530,55 poin atau 2,2 persen ke 24.649,68, dan Indeks Straits Times meningkat 21,34 poin atau 0,84 ke 2.554,3.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement