REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belasan atlet pelajar masih terus berlatih di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Tinju Riau di Kota Pekanbaru meski pada masa pandemi COVID-19.
Pelatih PPLP Tinju Darman Hutauruk mengatakan pembinaan atlet sejak dini terus berlangsung bahkan saat Riau memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski begitu, pelatih mengawasi dengan ketat para atlet muda tersebut karena mereka tidak diizinkan beraktivitas di luar asrama.
“Kegiatan PPLP selama pandemi kita tetap latihan baik zaman PSBB kita tatap latihan, tapi kita tidak izinkan anak-anak keluar dari asrama,” kata Darman kepada ANTARA.
Sebanyak 11 atlet pelajar kini menghuni asrama PPLP di bawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, di Kota Pekanbaru. Mereka tetap digembleng latihan fisik hingga teknik bertinju pada pagi dan sore hari. Selain itu, ia mengatakan ada satu petinju Riau, yang akan berlaga mewakili Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua, juga ikut berlatih di PPLP Riau.
Ia mengatakan di sela latihan pada pagi hari mereka juga berjemur untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Setelah latihan pagi dan sarapan, kita juga minta mereka untuk berjemur sekitar 10 sampai 15 menit. Setelah itu langsung masuk ke kamar,” ujarnya.
Setelah latihan pagi, lanjutnya, para atlet pelajar mengikuti belajar akademik jarak jauh menggunakan sistem dalam jaringan (online) karena sekolah tatap muka masih belum diberlakukan di Pekanbaru. Darman mengatakan sejauh ini atlet pelajar di PPLP dan pelatih secara umum sehat dari Virus Corona.
Ia mengatakan latihan tinju terus berlangsung pada masa pandemi karena selain menjaga daya tahan tubuh dari penyakit, pembinaan terhadap atlet muda harus terus berjalan. Hal itu tetap dilakukan meski pada tahun ini banyak kejuaraan tinggi dibatalkan akibat wabah COVID-19.
“Harusnya tahun ini ada kejuaraan nasional antar PPLP di Manado, Sulawesi Utara, tapi batal. Dan kejuaraan nasional amatir Pertina pusat di Sulawesi Barat batal juga. Di tingkat regional Sumatera sama juga, tak ada tahun ini kosong (kejuaraan) akibat pengaruh pandemi,” ujarnya.