Senin 12 Oct 2020 17:18 WIB

Gubernur Babel Paparkan Strategi Pengurangan Risiko Bencana

Babel melibatkan masyarakat dan membentuk relawan penanggulangan bencana

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat menjadi narasumber pada sesi kedua kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (Bulan PRB) Nasional 2020 dengan tema
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat menjadi narasumber pada sesi kedua kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (Bulan PRB) Nasional 2020 dengan tema

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam rangka melaksanakan program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) mempunyai empat strategi utama, yaitu menjadikan PRB sebagai prioritas pembangunan daerah; mengidentifikasi, mengkaji dan memantau risiko bencana; mengurangi faktor-faktor risiko yang mendasar; serta kesiapsiagaan untuk tanggap darurat yang efektif.

Strategi tersebut disampaikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat menjadi narasumber pada sesi kedua kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (Bulan PRB) Nasional 2020 dengan tema "Ketangguhan Daerah Dalam Menghadapi Bencana" secara virtual di Ruang Vidcon Gubernur Kepulauan Babel, Senin, (12/10).

Baca Juga

Gubernur Erzaldi menambahkan dalam upaya PRB, Babel juga melibatkan peran masyarakat dan telah membentuk relawan penanggulangan bencana dengan beragam latar belakang, yang tergabung dalam Aksi Babel Peduli sekaligus telah mendapat pelatihan dan evaluasi setiap bulannya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel. Saat ini, tercatat 1.500 relawan anggota Aksi Babel Peduli yang udah terdata.

Menurut Gubernur Erzaldi, penting sekali bagi seorang kepala daerah memutuskan bahwa PRB menjadi skala program prioritas. Dalam aspek PRB, pihaknya memasukkan dalam rencana pembangunan dan mengintegrasikan peta risiko dalam tata ruang dan tata wilayah izin pemerintah daerah serta melibatkan program kegiatan seluruh perangkat daerah.

Pemprov. Kepulauan Babel juga telah membuat payung hukum berupa peraturan daerah  ataupun Surat Keputusan (SK) Gubernur terkait PRB, selain terus berkoordinasi dengan BNPB, kementerian, dan lembaga terkait serta sinergi dengan TNI/Polri.

Bangka Belitung saat ini telah mempunyai pusat pengendalian operasi yang berfungsi 24 jam tujuh hari khusus untuk memonitor serta memantau peringatan beberapa ancaman bencana dan membuat langkah-langkah mitigasi sesuai dengan bahaya yang dihadapi.

Dengan strategi yang dilakukan itu, Babel dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana penyebaran virus Covid-19 berhasil menekan angka penyebaran Covid-19 dan angka kematian menjadi terendah di Indonesia, serta tingkat kesembuhan yang tinggi. Aas prestasi itu Babel dianugerahi sebagai provinsi terbaik kedua dalam penanganan Covid- 19 oleh Pemerintah Pusat.

Selain Gubernur Erzaldi Rosman, pada sesi kedua Kegiatan Bulan PRB juga menghadirkan narasumber lain yaitu, Bupati Magelang, Provinsi Jawa Tengah dan dipandu oleh moderator, Ketua Bidang Kedaruratan dan Mitigasi Bencana, Henny Dwi Vidiarini.

Turut serta Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa, mendampingi Gubernur Erzaldi dalam vidcon kegiatan Bulan PRB ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement