Senin 12 Oct 2020 17:57 WIB

10 Personel TNI dari Bali di Alor Positif Covid-19

Alor menjadi zona merah karena kasus Covid-19 berasal dari pelaku perjalanan.

10 Personel TNI dari Bali di Alor Positif Covid-19. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
10 Personel TNI dari Bali di Alor Positif Covid-19. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur Amon Djobo menegaskan sebanyak 10 personel TNI yang baru pulang dari Denpasar, Bali terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan uji usap di RSUD WZ Prof Johannes Kupang.

"Mereka masuk dalam klaster Denpasar seperti yang terjadi di beberapa kabupaten di NTT ini, seperti Sikka, Flores Timur, dan Ngada," katanya saat dihubungi, Senin (12/10).

Baca Juga

Amon menjelaskan mereka yang tertular itu bukanlah warga lokal kabupaten itu, apalagi yang menjadi peserta dari acara Expo Alor dan Alor Karnaval yang baru ditutup pada awal Oktober 2020.

Amon memastikan tak ada satu pun warganya yang terjangkit Covid-19. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, dirinya sudah menyarankan Dandim Alor melakukan karantina di tempat yang tertutup dan tidak boleh digabungkan di lokasi yang sudah disiapkan oleh pemerintah.

"Saya sudah sampaikan kepada Dandim agar mereka itu jangan dikarantina di tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Tetapi dikarantina di tempat khusus yang disiapkan oleh TNI," ujar dia.

Ia mengatakan sampai sejauh ini, tak ada satu pun warga di Alor yang terkena Covid-19. Daerah itu menjadi zona merah karena ada pelaku perjalanan yang diketahui reaktif dan saat dilakukan uji usap ketahuan terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia mengimbau masyarakat Alor tetap beraktivitas seperti biasa untuk meningkatkan ekonominya, namun tetap waspada dan tetap menaati protokol kesehatan.

Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur menyebutkan dua dari 22 kabupaten/kota di provinsi ini hingga kini masih bebas dari kasus positif Covid-19 setelah Alor kembali menjadi zona merah akibat adanya pelaku perjalanan. Ia mengatakan dua kabupaten yang masih bebas dari paparan kasus Covid-19, yaitu Kabupaten Belu dan Sabu Raijua.

Saat ini sudah 20 kabupaten/kota di NTT yang telah memiliki kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah kasus mencapai 565 orang. Orang yang dinyatakan sembuh mencapai 352 orang.

Sedangkan pasien positif Covid-19 yang sedang dalam perawatan medis dan karantina sebanyak 206 orang. Jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak tujuh orang.

Data pada gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 NTT menyebutkan Kabupaten Ende menempati urutan teratas dengan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 109 orang. Posisi itu disusul Kota Kupang dengan 108 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement