REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ada yang berbeda dari latihan Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Senin (12/10). Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts memberikan motivasi pada pertemuan tim sebelum latihan berlangsung.
Robert mengaku sengaja melakukan hal itu pada pemain. Hal ini sebagai bagian dari evaluasi dari game internal pada Sabtu (10/10). Robert tidak puas dengan hasil dari game internal tersebut.
"Kami melihat dari game internal pada Sabtu lalu, kualitas menurun, intensitas menurun dan motivasi menurun. Karena kami harus memulai lagi (persiapan) dan mengawalinya dengan hanya bermain di antara tim kami saja," kata Robert dalam wawancara daring, Senin (12/10).
Persib memang tidak memiliki masalah pada pemainnya. Meski sudah diliburkan selama satu pekan, Persib tetap dalam kondisi yang baik dan berada di level yang bagus. Namun Maung Bandung seakan kehilangan motivasi seperti saat kompetisi berlangsung.
"Secara motivasi belum kembali ke kondisi normal karena situasi tidak menentu ini. Ada beberapa klub yang membayar lagi pemain dengan 25 persen gajinya yang mana itu menurut saya adalah kejahatan dan seharusnya tidak terjadi," kata Robert.
Tentu dengan kejadian tersebut pemain akan kebingungan dengan apa yang terjadi. Sehingga apa yang terjadi di klub lain mempengaruhi pemainnya.
"Kami tetap melakukan apa yang kami senangi, tapi intensitas, kegembiraan, persiapan dan tekad untuk memberikan permainan terbaik tidak di level yang sama dari sebelum pandemi. Jadi kami harus bisa memotivasi pemain sebisa mungkin dan menstimulasi mereka," kata Robert.
Robert sadar yang Persib inginkan saat ini adalah bermain sepak bola dan pertandingan di kompetisi. Namun belum ada kepastian mengenai nasib kompetisi Liga 1 2020 yang akhirnya diundur setelah seharusnya mulai pada awal Oktober lalu.
"Semuanya tentu penasaran dan menanti apa yang akan terjadi nanti," kata Robert.