REPUBLIKA.CO.ID,MADRID -- Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas memprediksi klub-klub di Negeri Matador akan menghadapi krisis finansial akibat pandemi virus corona.
La Liga musim 2020/21 baru berjalan beberapa pekan. Namun dalam laporan Football Espana, Senin (12/10), operator liga menggelar rapat dengan Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), mereka sedang menyiapkan beberapa rencana penanganan jika krisis benar-benar terjadi.
Saat ini, seluruh pertandingan di Spanyol dan sebagian besar negara-negara Eropa masih digelar secara tertutup tanpa kehadiran penonton di tribun lapangan.
Tebas mengakui, situasi ini akan mengubah dinamika sepakbola di seluruh Spanyol bahkan merusak La Liga sendiri.
"Kami akan sangat menyesal jika liga harus berhenti lagi. Jika terjadi, kami harus mempertimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi. Keduanya sama-sama berpotensi bahaya," ujar Tebas.
"Kami hanya bisa berusaha memperbaiki kerusakan dari musim lalu," ucapnya.
Tebas menegaskan, pihaknya ingin mendengar aspirasi dari seluruh penggemar sepakbola Spanyol dalam menggelar kompetisi musim ini. Sebab, pandemi Covid-19 di Spanyol juga terbilang masih tinggi.