REPUBLIKA.CO.ID, Dengan tinggi badan mencapai 1,9 meter, Kurt Zouma menjadi sosok yang menonjol di jantung pertahanan. Postur tubuh ini pun menunjang permainan bek kelahiran Lyon, Prancis, 25 tahun silam tersebut. Zouma kerap unggul saat berduel dalam perebutan bola di udara dengan pemain-pemain tim lawan. Tidak hanya itu, kemampuan fisik juga menjadi keunggulan Zouma. Pun dengan kemampuan membaca permainan.
Semua kemampuan Zouma ini tergambar saat memperkuat Saint Ettiene pada musim 2012/2013. Pada saat itu, Zouma melakoni musim terbaiknya bersama klub Ligue 1 Prancis itu. Dalam 11 laga awal pada musim itu, Zouma mencatatkan 102 sapuan bersih di dalam kotak penalti. Selain itu, Zouma memenangi 80 persen duel perebutan bola di udara. Selain itu, selama periode tersebut, pemain keturuan Republika Afrika Barat itu mencatakan akurasi operan sebesar 80 persen.
Ujungnya, Zouma berhasil membawa trofi Coupe de La Ligue ke markas Saint Ettiene, Stadion Geoffroy-Guichard, pada akhir musim 2012/2013. Semua catatan impresif itu akhirnya mengantarkan Zoume berlabuh di Liga Primer Inggris, tepatnya di Chelsea. Tim asal London Barat itu menebus Zouma dengan nilai tranfer mencapai 12 juta euro pada 2014 silam.
Setelah melakoni masa peminjaman selama separuh musim di Saint Ettiene, Zouma resmi mengenakan seragam The Blues pada musim 2014/2015. Zouma melakoni debutnya bersama Chelsea di laga kompetitif pada usia 20 tahun, tepatnya saat The Blues membungkam Bolton Wanderers, 2-1, di ajang Piala Liga Inggris. Buat Zouma, bergabung bersama The Blues adalah pijakan terbesar dalam kariernya.