REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya Murni D Djinu mengatakan 155 pasien Covid-19 di Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu masih menjalani perawatan.
"Saat ini masih ada 155 warga Palangka Raya yang menjalani perawatan terkait Covid-19. Angka itu berada di 13,21 persen dari total kasus positif Covid-19," kata Murni di Palangka Raya, Senin (12/10).
Sementara itu, akumulasi kasus positif Covid-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah dari kasus pertama sampai saat ini berada di angka 1.173 kasus positif.
"Sementara jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dari paparan Covid-19 di Palangka Raya sampai saat ini mencapai 953 orang. Angka itu berada 81,24 persen dari total kasus," katanya.
Dari seluruh kasus Covid-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 65 orang. Sementara masyarakat yang berstatus suspek Covid-19 tercatat 541 orang.
Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 32 kelurahan. Bertambahnya kasus Covid-19 tersebut menurut Murni juga bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah "Kota Cantik" untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran Covid-19 yang tak kunjung usai.
"Selalu jaga jarak minimal satu hingga dua meter dan selalu gunakan masker. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Hindari kerumunan dan selalu taati arahan dan anjuran pemerintah. Apalagi saat ini kita sudah masuk tahapan Pilkada, sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi," katanya.