REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- TNI Angkatan Darat siap mendukung pendampingan dan pengawalan pencapaian ketahanan pangan, yang dilakukan Kementerian Pertanian RI seluruh Indonesia, utamanya peningkatan kapasitas SDM pertanian melalui kegiatan penyuluhan pertanian.
Komitmen tersebut diimplementasikan di Provinsi Jawa Tengah oleh Kodam IV/Diponegoro, khususnya Kodim 0715/Kendal memberikan penyuluhan pertanian kepada para petani di Desa Laban, Kecamatan Kangkung, belum lama ini, sebagai bagian dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Hal itu membuktikan kerjasama yang diteken Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, 30 September lalu, bukan sekadar 'hitam putih di atas kertas' namun terlaksana di lapangan.
TMMD merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI. Program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan kementerian/lembaga pemerintah yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat.
Tujuan TMMD meningkatkan akselerasi pembangunan di pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana.
Mentan Syahrul mengatakan sinergi Kementan dan TNI AD sebagai bentuk pendampingan dalam pelaksanaan program pembangunan pertanian. "Kerjasama Kementan dan TNI AD meliputi peningkatan kapasitas SDM pertanian, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta pendampingan penerapan inovasi teknologi pertanian, serta bidang kerja sama lain dalam upaya mencapai swasembada pangan," kata Mentan.
Kodim 0715/Kendal selaku Komando Distrik Militer (Kodim) di bawah kendali Komando Daerah Militer (Kodam) koordinasi dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kangkung berupaya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani di Desa Laban, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal.
Sinergi Kodim dan BPP selaku pelaksana Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) sejalan dengan tugas, pokok dan fungsi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian-Kementerian Pertanian (BPPSDMP) melakukan sinergi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait membangun kualitas SDM pertanian di seluruh Indonesia.
"KostraTani adalah simbol kedaulatan pangan Indonesia. Program ini mengoptimalkan peran penyuluh pertanian beserta para pemangku kepentingan di sektor pertanian mendukung kinerja petani," kata Dedi Nursyamsi dalam berbagai kesempatan jumpa petani dan penyuluh secara langsung maupun virtual melalui Agriculture War Room (AWR) Kementan di Jakarta.
Kegiatan penyuluhan berlangsung di Balai Desa Laban, dihadiri Wildan dari Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kendal mengatakan ketahanan pangan merupakan program pemerintah pusat dan daerah."Penyuluhan ini bermanfaat bagi petani bercocok tanam dengan baik dan benar yang berorientasi laba," kata Wildan.
Komandan Kodim 0715/Kendal, Letkol Inf Iman Widiarto mengatakan penyuluhan pertanian diharap mendukung kemajuan pertanian di Desa Laban dan sekitarnya.
"Penyuluhan pertanian diharapkan membuat petani kian faham tentang bertani yang menghasilkan panen yang bagus, sehingga meningkatkan pendapatan petani," kata Letkol Inf Iman Widiarto dalam arahannya yang dibacakan Pasiter Kapten Inf Agus Sulistiyo.