REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Bolivia akan menjamu Argentina di Estadio Hernando Siles di La Paz dalam putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan (Conmebol), Rabu (14/10) dini hari WIB. Laga ini akan menjadi ajang bagi Lionel Messi meniti jalan memecahkan rekor Pele sebagai pencetak gol terbanyak level timnas di Amerika Selatan.
Messi memang terbiasa dengan rekor. Usai menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga Spanyol dengan 445 gol, ia juga mencetak rekor gol di kancah domestik plus Eropa dalam satu musim, yakni 50 gol. Kini, Messi punya peluang untuk menambah daftar rekor dalam kariernya.
Messi membawa Argentina mengawali kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua ini dengan kemenangan akhir pekan lalu. Ia mencetak satu-satunya gol melawan Ekuador.
Gol Messi dari titik putih tersebut membuatnya sudah mengoleksi 71 gol. Ia hanya butuh tujuh kali membobol gawang lawan untuk melewati Pele.
Pele, legenda timnas Brasil, itu pensiun dengan koleksi 77 gol khusus untuk di Amerika Selatan. Sampai saat ini belum ada yang mampu memecahkan rekornya.
Sementara La Pulga, julukan Messi, sudah melampaui legenda lainnya, Ronaldo Nazario, yang mengoleksi 62 gol. Memang, masih ada Neymar dan Luis Suarez yang saat ini mendekati koleksi gol Messi, dengan 61 dan 60 gol. Dengan usianya yang baru 33 tahun, masih banyak waktu bagi penyerang Barcelona itu untuk menjadi top skorer sepanjang masa Amerika Selatan sampai kualifikasi Piala Dunia 2022 berakhir.
Bukan hanya menjadi top skorer sepanjang masa, peraih enam kali Ballon d'Or (pemain terbaik dunia) itu pun hanya butuh satu gol lagi untuk menjadi pencetak gol terbanyak dalam kualifikasi Piala Dunia di Amerika Selatan. Top skorer dalam ajang ini masih dipegang oleh Luis Suarez dengan 22 gol. Sementara Messi sudah mengantongi 21 gol. Messi dan Suarez sudah melampaui legenda seperti Hernan Crespo dengan 19 gol dan Marcelo Salas 18 gol.
Pelatih timnas Argentina Lionel Scalon mengtakan, Messi kini sudah lebih tenang setelah masalahnya dengan Barcelona selesai. Messi sempat ingin hengkang dari Camp Nou.
Namun keinginan itu ditentang oleh Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu yang meminta Messi bertarung di meja hijau jika memaksa ingin pergi. Messi pun mengalah dan memilih menghabiskan kontraknya bersama Barca.
''Sejak kedatangan Messi, kami banyak berdiskusi. Ia senang berada di sini. Kini ia baik-baik saja di klubnya. Apa yang kami inginkan adalah semuanya diselesaikan dan kami ingin ia bisa tampil dan bugar,'' ujar Scaloni dikutip dari Dailymail, Senin (12/10).
Tapi Argentina tak boleh lengah dan hanya berfokus pada Messi. Sebab, Bolivia bukan lawan yang mudah. Kedua negara terakhir kali bertemu pada 2017, dan saat itu Bolivia menang 2-0 dalam kualifikasi Piala Dunia 2018.
Skuat La Albiceleste kini sedang dalam performa terbaiknya lantaran tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan dan empat kali clean sheet. Namun, Lionel Messi dkk tetap harus waspada kala bertandang ke La Paz agar tidak terpeleset.
''Ini akan jadi pertandingan sulit. Bolivia selalu menjadi kuat di sana. Kami akan mencoba bermain cerdas untuk bisa mendapatkan tiga poin,'' kata bek Argentina, Lucas Martinez Quarta, dikutip dari laman resmi timnas Argentina.