REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes terbaru yang dikeluarkan tim dokter kepresidenan, Senin (12/10) waktu setempat. Trump pun langsung melanjutkan kampanyenya ke Florida selang sepekan keluar dari rumah sakit karena mengidap virus korona.
Kampanye malam Trump di bandara Sanford, Florida dimulai untuk pertama kalinya dalam tiga pekan lagi menuju Hari Pemilu pemilihan presiden (pilpres) AS. Berdasarkan jajak pendapat terbaru, Trump kalah dibandingkan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden di dua negara bagian. Karena itulah Trump gencar maju ke medan pertempuran untuk melakukan kampanye pilpres.
Kemenangan Biden di dua negara bagian pun diduga kuat akan memutuskan Trump dari pilpres 3 November mendatang. Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos, Biden melaju lebih jauh di Wisconsin dan Pennsylvania, yang membangun momentum di dua negara bagian di mana Trump memenangkan dalam pemilihan presiden 2016.
Jajak pendapat yang dilakukan Selasa hingga Ahad menunjukkan Biden kini memimpin di depan Trump dengan tujuh poin persentase di kedua negara bagian. Sementara itu, jadwal padat kampanye Trump telah tercatat.
Kampanyenya tercatat Senin di Florida dan kampanye yang direncanakan di Pennsylvania pada Selasa. Iowa pada Rabu dan North Carolina pada Kamis. Kampanye akan diawasi dengan cermat untuk melihat apakah presiden telah membentuk kembali pendekatan kampanyenya sejak tertular virus atau tidak.
"Dia seperti kuda pacu yang terlalu lama ditahan di gerbang awal," kata penasihat senior kampanye Trump Steve Cortes kepada Fox News. "Kuda itu siap untuk berpacu," katanya.
Jajak pendapat terbaru di Florida menunjukkan Biden unggul minim. Trump memenangkan Florida pada 2016 dengan hanya 1,2 poin persentase.
Kritikus menyalahkan Trump karena gagal mendorong pendukung di acara kampanye, dan bahkan staf Gedung Putih, untuk mengenakan masker pelindung dan mematuhi pedoman jarak sosial. Setidaknya 11 pekerja yang dekat dengan Trump dinyatakan positif mengidap virus corona.
Pada Ahad lalu, Trump mengatakan kepada Fox News bahwa dia merasa baik dan, tanpa memberikan bukti, dia sekarang kebal. Pernyataan Trump membuat Twitter merilis peringatan karena melanggar aturan platform media sosial tentang informasi yang menyesatkan terkait dengan Covid-19. Penelitian ilmiah tidak meyakinkan tentang berapa lama orang yang telah pulih dari Covid-19 memiliki antibodi dan terlindungi dari infeksi kedua.