Selasa 13 Oct 2020 11:48 WIB

Ini Keunggulan Prodi Rekayasa Perangkat Lunak UBSI

Prodi  ini sangat cocok untuk generasi milenial di era industri 4.0.

Mahasiswa UBSI
Foto: Dok UBSI
Mahasiswa UBSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) segera  membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) bagi para siswa kelas XII SMA dan sederajat.  Untuk itu, UBSI mempunyai 3  Fakultas, yaitu FTI (Fakultas Teknik & Informatika), FEB (Fakultas Ekonomi & Bisnis) dan FKB (Fakultas Komunikasi & Bahasa), serta  22 Program Studi (Prodi).

Salah satu keunggulan UBSI dibandingkan perguruan tinggi lainnya adalah  UBSI mempunyai  35 kampus yang tersebar di 20 kota di Jawa dan Kalimantan.

Selain itu, Prodi-Prodi yang dikembangkan oleh UBSI sangat cocok untuk generasi milenial.  “Salah satu Prodi yang dikembangkan oleh UBSI adalah Prodi  Rekayasa Perangkat Lunak. Prodi  ini sangat cocok untuk generasi milenial di era industri 4.0,” kata  Kaprodi Rekayasa Perangkat Lunak UBSI Ahmad Setiadi, Senin  (12/10).

Ia menambahkan, “Prodi Rekayasa Perangkat Lunak Program Sarjana (S1) UBSI diselenggarakan dalam rangka menghasilkan lulusan yang dapat memahami dan menerapkan proses  membangun, mengopeasikan dan memelihara perangkat lunak dengan menerapkan prinsip engineering (keteknikan).” 

Ahmad Setiadi menjelaskan,  ada lima mata kuliah favorit Prodi Rekayasa Perangkat Lunak UBSI. Yaitu, Rekayasa Perangkat Lunak, Internet of Things, Embedded System, Mobile Programming, dan Cloud Computing. “Semuanya sangat cocok untuk generasi milenial di era 4.0  saat ini,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Lalu, bagaimana dengan prospek karir para lulusan Prodi Rekayasa Perangkat Lunak UBSI?  Ahmad Setiyadi menjelaskan, paling tidak ada enam prospek karir lulusan Prodi Rekayasa Perangkat Lunak UBSI.

“Alumni Rekayasa Perangkat Lunak UBSI bisa bekerja sebagai Software Developer, Mobile Programmer, Web Programmer, Game Programmer, Cloud Developer, dan Startup/Teknopreneur,” paparnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement