Selasa 13 Oct 2020 12:41 WIB

11 Pengungsi Tewas di Pantai Tunisia

Lebih dari 620 orang dikhawatirkan tenggelam di Mediterania tahun ini.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
11 Pengungsi Tewas di Pantai Tunisia. Imigran Afrika di Laut Mediterania. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Rene Rossignaud
11 Pengungsi Tewas di Pantai Tunisia. Imigran Afrika di Laut Mediterania. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Sebanyak 11 orang tewas termasuk delapan perempuan dan tiga anak-anak di dalam perahu yang membawa pengungsi. Perahu tersebut tenggelam di selatan Tunisia.

Sebanyak tujuh orang lainnya berhasil diselamatkan. Sumber polisi mengatakan kapal itu membawa 27 orang.

Baca Juga

Dilansir di Aljazirah, Selasa (13/10), mereka semua warga Afrika. Mereka tenggelam di lepas pantai kota pelabuhan Sfax . Negara-negara di Afrika Utara seperti Tunisia dan Libya dipandang sebagai titik awal bagi para migran dan pengungsi. Sebab banyak dari mereka yang melarikan diri dari perang dan kelaparan ingin mencapai Eropa melalui Laut Mediterania.

Lebih dari 620 orang dikhawatirkan tenggelam di Mediterania tahun ini. Menurut data yang dikumpulkan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) sejak 2014, perjalanan laut berbahaya telah menewaskan sedikitnya 20 ribu orang.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara Eropa telah memperketat proses imigrasi mereka. Tindakan itu menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia dan badan bantuan yang telah berulang kali menunjukkan tanggapan yang tidak memadai oleh otoritas maritim saat diberitahu tentang orang-orang yang tertinggal di perahu reyot.

Tahun ini sekitar 17 ribu orang tiba di Italia dan Malta dengan perahu dari Libya dan Tunisia. Meskipun jumlahnya meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2019, angka tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. 

https://www.aljazeera.com/news/2020/10/12/eleven-refugees-dead-after-boat-sinks-off-tunisia

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement