Selasa 13 Oct 2020 15:28 WIB

Gubernur Paparkan Strategi Pemulihan Ekonomi Babel

Pandemi menimbulkan berbagai dampak perekonomian di Bangka Belitung

Red: Gita Amanda
 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, menyampaikan startegi pemulihan ekonomi Bangka Belitung di masa dan pascapandemi Covid-19 pada kegiatan Seminar Nasional dan Call For Paper bertajuk
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, menyampaikan startegi pemulihan ekonomi Bangka Belitung di masa dan pascapandemi Covid-19 pada kegiatan Seminar Nasional dan Call For Paper bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, menyampaikan startegi pemulihan ekonomi Bangka Belitung di masa dan pascapandemi Covid-19 pada kegiatan Seminar Nasional dan Call For Paper bertajuk "The New Normal Perekonomian Indonesia : Tantangan dan Strategi" yang diselenggarakan secara virtual oleh Universitas Bangka Belitung secara hari ini Selasa, (13/10). Dalam paparannya Gubernur Erzaldi mengatakan pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai dampak perekonomian di Bangka Belitung

"Untuk itu pemerintah berupaya menyiapkan skema dan melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi Babel yang terus menurun mulai dati triwulan I di tahun 2020 ini. Bahkan, pada triwulan ke II tahun ini, pertumbuhan ekonomi di Babel berkontraksi diangka 4,98% setelah pada triwulan I masih dapat tumbuh sebesar 1,35 persen," ungkapnya dalam siaran.

Baca Juga

Menurutnya ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Pemprov. Babel untuk menjaga kondisi perekonomian di Bangka Belitung agar tidak semakin terpuruk. Apalagi Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat penularan Covid-19 yang cukup rendah serta tingkat kesembuhan yang tinggi.

"Tetapi kami minta masyarakat tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan karena kondisi tersebut tentu sangat mendukung untuk pemulihan ekonomi di Babel," ujarnya.