REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan Chairman sekaligus CEO ONE Championship Chatri Sityodtong dinilai oleh komunitas bela diri cukup menginspirasi. Apa yang dilakukannya didokumentasikan dalam film pendek.
Kisah hidupnya dalam mengatasi kemiskinan ekstrim selama krisis keuangan Asia di Thailand, mengumpulkan pundi-pundi keuangan di Wall Street, dan akhirnya mendirikan ONE Championship yang awalnya hanya dikenal sebagai wadah kejuaraan tarung bebas (MMA).
Dalam sebuah film pendek yang baru-baru ini dirilis, Sityodtong dalam keterangan resminya,merinci momen-momen awal dalam hidupnya, bagaimana dia pertama kali menemukan seni bela diri dan memperkuat mental dirinya melalui latihan paling keras yang pernah dia alami.
Tidak hanya itu, pria berkebangsaan Thailand ini juga bertahan hidup sehari-hari sambil belajar di Universitas Harvard, dan bagaimana dia akhirnya membangun properti media olahraga global terbesar dalam sejarah Asia.
Dengan masukan dari ibunya sendiri, Michiyo Komatsu, sahabat dan kolega perguruan tinggi Saurabh Mittal, dan banyak seniman bela diri yang hidupnya berubah sepanjang perjalanan, film pendek dokumetasi tersebut menawarkan penonton sudut pandang yang unik dan menarik ke dalam kehidupan Sityodtong.
Pada akhirnya, film ini menceritakan kisah tentang bagaimana Sityodtong mengubah penderitaan dan kegagalan, pelajaran yang dia pelajari saat berlatih seni kuno Muay Thai, menjadi motivasi untuk menunjukkan kehebatannya dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
ONE Championship terbilang sudah cukup akrab di telinga penggemar MMA termasuk di Indonesia. Apalagi ada beberapa nama petarung Tanah Air yang cukup disegani dan kariernya terus menanjak. Sebut saja Priscilla Hertati Lumban Gaol dan Eko Roni Saputra.
Petarung asal Kalimantan Timur Eko Roni Saputra bahkan baru saja meraih kemenangan pada laga ONE Championship dengan tajuk ONE : Reign of Dynasties di Singapura, Jumat (9/10) atas wakil Malaysia Murugan “Wolverine” Silvarajoo di ronde pertama.
"Saya tampil lebih nyaman sekarang karena saya banyak berlatih di striking, boxing, dan muay thai. Saya tidak mau hanya mengandalkan kemampuan gulat dengan take-down, namun saya mengawali permainan saya dengan striking, barulah saya memulai take-down,” kata Eko.
Dengan kemenangan ini, Eko Roni mengaku lebih percaya diri. Apalagi dirinya dikelilingi petarung dan pelatih handal di tim Evolve MMA Singapura. Kemenangan ini juga akan dijadikan pijakan untuk mengejar prestasi tertinggi di ONE Championship.
“Kemenangan ini tentunya tidak untuk saya sendiri, kemenangan ini untuk tim saya Evolve MMA, keluarga saya, dan Indonesia yang terus mendukung saya. Saya siap kapanpun apabila saya ditunjuk untuk bermain lagi saya akan siap dan menyiapkan strategi-strategi berikutnya,” pungkas Eko.