REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Edinson Cavani dilaporkan tidak akan langsung melakoni debutnya bersama Manchester United (MU) ketika berhadapan dengan Newcastle United pada lanjutan Liga Primer Inggris 2020/2021, akhir pekan ini. Cavani harus sabar menjadi penonton karena mengikuti protokol pencegahan Covid-19.
"Cavani harus mengisolasi diri terlebih dahulu karena aturan pencegahan Covid-19, setelah kedatanganya dari Prancis, yang berarti dia tidak dapat melakukan debutnya di ST James Park," demikian pernyataan klub dikutip Metro, Selasa (13/10).
Penyerang asal Uruguay itu menandatangani kontrak dua tahun bersama MU pada batas akhir jendela transfer musim panas kemarin. Ia meninggalkan klub terdahulu Paris Saint-Germain (PSG) yang sudah tidak lagi mempercayainya sebagai penyerang utama.
Banyak suporter MU berhadap penyerang berjuluk El Tigre itu langsung menjalani debut berkostum Setan Merah saat bentrok menghadapi Newcastle pada laga pekan kelima Liga Primer. Namun harapan tersebut sirna dengan keputusan di atas. Padahal, MU sedang membutuhkan suntikan mesin gol dengan absennya Anthony Martial karena akumulasi kartu merah saat bentrok versus Tottenham Hotspur.
Akan tetapi, manajemen MU memastikan Cavani akan memainkan peran sebagai mesin gol Setan Merah ketika timnya bertandang ke markas PSG untuk laga pertama fase grup Liga Champions 2020/2021.
"Dia akan bebas bermain melawan mantan klubnya Paris Saint-Germain di Liga Champions, tentu jika dia dianggap fit dan siap beraksi," sambung pernyataan itu.
Cavani mencetak 200 gol selama tujuh tahun bertugas di PSG. Tetapi kedatangannya tidak disambut baik oleh para legenda klub, salah satunya Paul Scholes yang menggambarkan kesepakatan mendatangkan eks penyerang Napoli sangatlah aneh.
"Jelas pada zamannya, dia adalah penyerang tengah berkualitas tinggi. Tidak diragukan lagi. Tapi dia berusia 33 tahun, sepertinya dia akan pensiun. Dia tidak banyak bermain sepak bola untuk PSG musim lalu," kata Scholes kepada Astro.