REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap tim Petronas Yamaha, Fabio Quartararo, berharap kondisi yang lebih bersahabat di Grand Prix (GP) Aragon. Hal itu ia harapkan setelah mendapati hasil yang kurang memuaskan di trek Le Mans yang basah akhir pekan lalu.
Pembalap asal Prancis itu mengawali balapan di kampung halamannya dari pole position. Namun, hujan yang turun sebelum lomba mengubah segalanya, motor-motor Yamaha pun tak bisa berbuat banyak di balapan seri kesembilan musim ini.
Hanya dua motor M1 yang finis hari itu, yang itu yang dibawa Quartararo di P9 dan Maverick Vinales di P10, di saat Valentino Rossi terjatuh di lap pertama. Sementara, Franco Morbidelli gagal menyelesaikan lomba.
Aragon akan menjadi tuan rumah dua balapan beruntun mulai akhir pekan ini. Kendati Quartarao belum pernah naik podium di sirkuit Spanyol itu, dia yakin bisa menunjukkan performa terbaiknya dalam pertarungan gelar juara dunia tahun ini.
"Kami dalam posisi yang bagus menuju Aragon, kami tidak terlalu perlu mengubah apapun di motor, ini adalah trek yang bisa sedikit menyulitkan kami, tapi kami memiliki motivasi ekstra bahwa kami ke sana berjuang untuk hasil yang sangat baik," kata Quartararo seperti dilansir laman resmi tim, Selasa (13/10).
Quartararo mempertahankan posisinya di pucuk klasemen setelah finis P9 di Prancis dan menjaga jarak 10 poin dari rival terdekatnya, Joan Mir dari tim Suzuki Ecstar. Namun, ia mengaku sedang bertarung untuk kejuaraan.
"Akhir pekan lalu kami mampu meningkatkan keunggulan di kondisi yang sulit dan saya kira kami bisa melakukan sangat baik lagi pekan ini," katanya.
Sementara itu rekan satu timnya, Franco Morbidelli, pernah mengecap manisnya podium di Aragon. Saat itu, ia finis ketiga pada 2016 dan juara pada 2017 ketika membalap di Moto2.
"Menuju Spanyol akhir pekan ini, saya kira kami bisa cepat, saya menang di sana ketika membalap di kejuaraan Moto2 pada 2017 dan saya kira kami bisa melakukan tugas dengan sangat baik di sana tahun ini," kata Morbidelli.