Selasa 13 Oct 2020 22:29 WIB

Merger Bank Syariah, Erick Thohir Harap Dukungan Masyarakat

Erick Thohir memastikan tidak ada PHK di ketiga bank syariah anak BUMN.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri BUMN, Erick Thohir. Erick Thohir berharap dukungan masyarakat atas upaya merger tiga bank syariah anak-anak BUMN.
Foto: Ist
Menteri BUMN, Erick Thohir. Erick Thohir berharap dukungan masyarakat atas upaya merger tiga bank syariah anak-anak BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berharap dukungan masyarakat atas upaya merger tiga bank syariah anak-anak BUMN. Merger ini akan mewujudkan sebuah Bank Syariah Nasional yang solid dan berkaliber global.

PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri bersama induk mereka yakni Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri sudah menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN pada Senin (12/10) malam.

Baca Juga

Karena niat dan tujuan dari penggabungan ini baik, Erick mengharapkan dukungan seluruh karyawan ketiga bank, nasabah, dan seluruh masyarakat Indonesia atas proses lahirnya bank syariah milik Indonesia menjadi bank syariah terbesar di Tanah Air, siap bersaing dengan bank konvensional, dan masuk top 10 bank syariah di dunia. "Insya Allah ini akan menjadi kebanggaan kita semua," ungkap Erick.

Usai penandatanganan CMA masih terdapat serangkaian proses dan tahapan sebelum merger berlaku efektif, termasuk di antaranya memperoleh persetujuan dari regulator. Oleh karena itu, selama proses berjalan, ketiga bank syariah milik BUMN tersebut akan tetap menjalankan operasional dan layanan seperti biasa secara optimal. Termasuk dana para nasabah yang akan tetap terjaga dengan baik dan dijamin sesuai regulasi.

Tercatat beberapa poin penting telah disepakati ketiga bank Himbara terkait merger ini. Pertama, kesepakatan para pemegang saham, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk menggabungkan Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah.

Kedua, seluruh pihak akan mempersiapkan segala sesuatu terkait persiapan penggabungan (merger) untuk mendapatkan surat pernyataan efektif dari OJK paling lambat pada 2021. Ketiga, hal-hal lain terkait ketentuan mengenai bank hasil penggabungan akan dituangkan dalam klausul Rencana Merger.

Keempat, komitmen bersama seluruh bank bahwa tidak akan ada PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dalam penggabungan ini. Erick menekankan, hal itu menjadi komitmen bersama antara ketiga bank syariah, para pemegang sahamnya, dan Kementerian BUMN.

"Kita akan menjadi satu keluarga besar. Keluarga besar bank syariah terbesar di Indonesia yang berkaliber global," kata Erick.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement