REPUBLIKA.CO.ID, Apakah sentimen anti-Islam menjadi pandangan yang umum pada masyarakat Belanda saat ini?
Seorang aktivis Islam, Idries De Vries, sebagaimana dikutip dari Harian Republika edisi 2009 lalu, melihat dalam beberapa tahun terakhir, sikap publik Belanda terhadap Islam memang cenderung negatif.
Hal itu, antara lain, dipicu dari kebangkitan Islam secara global yang mulai memengaruhi dinamika di banyak negara, termasuk Belanda,'' urainya dalam situs alwa'ie.
Penyebab begitu mudahnya muncul kebencian dapat ditelusuri dari latar belakang sejarah. Idries menengarai, walau hubungan Islam dan Belanda telah berlangsung lama dan menghasilkan berbagai pengetahuan tentang Islam, warga Belanda pada umumnya banyak yang belum mengerti Islam secara benar.
Titik krusialnya adalah berbagai informasi pengetahuan tentang Islam yang berumur tidak kurang dari 300 tahun, ternyata sulit diakses oleh warga biasa. Hanya kalangan tertentu yang bisa mendapatkannya.
Dia mencontohkan, perpustakaan di universitas-universitas terkemuka, sejatinya menyimpan banyak informasi tentang Islam. ''Tapi, manuskrip-manuskrip berharga itu tidak boleh dipelajari oleh orang biasa.''
Pada sisi lain, sambungnya, kalangan yang punya akses pada informasi juga kurang memanfaatkannya untuk memahami Islam secara benar.
"Jadi, maraknya opini anti-Islam terjadi karena kombinasi antara ketidaktahuan masyarakat tentang Islam dan mentalitas para akademisi yang tidak mempelajari Islam untuk mencari kebenaran atau untuk menumbuhkan hubungan yang baik dengan umat Islam,'' papar Idries.