Rabu 14 Oct 2020 10:14 WIB

BRI Optimistis Indonesia Lahirkan Bank Syariah Terbesar

BRI yakin bank syariah hasil merger nanti bisa membawa banyak kemaslahatan.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Tim Project Management Office (PMO) dan juga Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardi (tengah) bersama dengan Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Catur Budi Harto (kedua kanan), Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sis Apik Wijayanto (kedua kiri), Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk Ngatari (kanan) dan Direktur Bisnis Indonesia Financial Group Pantro Pander  (kiri) dalam virtual press conference penandatanganan Conditional Merger Agreement pada Selasa (13/10) sebagai bagian dari proses Merger Bank Syariah BUMN.
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Ketua Tim Project Management Office (PMO) dan juga Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardi (tengah) bersama dengan Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Catur Budi Harto (kedua kanan), Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sis Apik Wijayanto (kedua kiri), Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk Ngatari (kanan) dan Direktur Bisnis Indonesia Financial Group Pantro Pander (kiri) dalam virtual press conference penandatanganan Conditional Merger Agreement pada Selasa (13/10) sebagai bagian dari proses Merger Bank Syariah BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk dari PT Bank BRIsyariah Tbk, menyambut baik status anak usaha menjadi surviving entity dalam penggabungan tiga bank umum syariah milik BUMN.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, aksi merger bank syariah  bertujuan melahirkan bank syariah terbesar di Indonesia. "BRI akan mengawal dan mendukung proses merger karena melalui integrasi ini, bank syariah Himbara nantinya memiliki engine, skala ekonomi dan jangkauan pasar yang lebih besar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/10).

Baca Juga

Menurutnya, perseroan yakin bank syariah hasil merger nanti bisa membawa banyak kemaslahatan dan menambah pilihan bagi masyarakat dalam menggunakan layanan keuangan. "Surviving entity dalam merger bank syariah yang bersejarah ini," ucapnya.

BRIsyariah merupakan satu dari delapan anak usaha yang dimiliki BRI. BRI Syariah telah resmi menjadi anak usaha perseroan sejak 19 Desember 2007, dan beralih statusnya dari Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada 1 Januari 2009.

Selain BRIsyariah, BRI juga memiliki anak usaha lain yang berstatus sebagai perusahaan terbuka yakni PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. Kemudian, enam anak usaha BRI lain yaitu BRI Life, BRI Insurance, BRI Finance, BRI Ventures, BRI Remittance, dan BRI Danareksa Sekuritas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement